Binjai (SIB)- Rasa haru, sedih, kasihan dan lucu bercampur menjadi satu ketika puluhan Facebooker atau pengguna facebook dari komunitas Koyok-koyok Anak Medan (KKAM) yang dikelola Admin di Jakarta bernyanyi dan berjoget berbaur bersama puluhan nenek dan kakek renta yang sebenarnya berdiri pun sudah sulit, Sabtu (16/5) di Panti Abdi Lanjut Usia Cengkeh Turi, Jalan Perintis Kemerdekaan Binjai.
Para facebooker yang beranggotakan 25.000 orang ini, dipimpin ketuanya Mico Yan (Mico Limbong), Yoisua Viktor Nainggolan dan admin J Sembiring, Indra Sari dan Dameriati Zen (Bunda sebagai Penasehat) melakukan bakti sosial ke Panti Abdi tersebut dengan menyerahkan bantuan 2 unit genset listrik, 2 tabung oksigen untuk pernafasan, selang air, 2 kursi roda, obat-obatan dan sembako. Penyerahan bantuan ini diserahkan pengurus KKAM kepada pimpinan Panti H Umar SSos di hadapan para pria dan wanita lanjut usia dan puluhan anggota KKAM yang hadir.
Menurut H Umar SSos, bantuan itu sangat mereka butuhkan. Seperti genset, selama ini bila terjadi aliran listrik mati maka mereka agak kesulitan dan masalah ini telah berkali-kali disampaikan ke pimpinan namun belum terkabulkan. “Karena itu kami sangat berterima kasih termasuk pemberian tabung oksigen yang memang dibutuhkan setiap saat.
Mico Limbong menyebutkan, setiap tahun mereka selalu melakukan bakti sosial di Sumut. “Itu memang program tahunan dan saat ini dilakukan di panti ini bersama para lanjut usia kami para pengurus KKAM ini rata-rata berumur di atas 50 tahun. Jadi kami yakin suatu saat bila Allah mengizinkan kami juga akan seperti itu. Karena itu kita harus mengingat hal itu. Kami ingin dikenal masyarakat dan mengajak orang Medan yang berada di manapun untuk dapat bergabung. Biar terkenal,†ujarnya tertawa.
Selain program tahunan lanjut Limbong pihaknya juga telah memberikan bantuan seperti musibah Gunung Sinabung, membantu musibah kebakaran dan membantu anak yang terlantar Aisyah Pulungan beberapa waktu lalu.
“Kita semua bergerak dalam kegiatan sosial, kita tidak mau Facebook KKAM itu menjadi tempat tindakan-tindakan negatif oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab. Banyak pihak yang telah mencoba merusak nama KKAM, namun KKAM tetap jalan terus. KKAM ini anggotanya terdiri dari anak Medan yang tinggal dimana saja di belahan dunia ini. Ada yang tinggal di Amerika, Jakarta, Surabaya, pokoknya semua anak Medan yang cinta Medan dan mau berbuat untuk Medan,†tegas Mico.
(A29/ r)