Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Jumat, 01 Agustus 2025
Medan Sejenak Jadi Sorotan Nasional dan Internasional

Islamic Fashion Festival 2015 di Medan Jadi Berkelas dengan Kehadiran Desainer Internasional Ghea Panggabean dan Klasiknya Istana Maimoon

* Mantan Deputi Gubernur BI Miranda Gultom dan GM Intan Panggabean Hadir di Antara Undangan Terbatas
- Senin, 24 Agustus 2015 15:36 WIB
1.575 view
 Islamic Fashion Festival 2015 di Medan Jadi Berkelas dengan Kehadiran Desainer Internasional Ghea Panggabean dan Klasiknya Istana Maimoon
SIB/Horas Pasaribu
Desainer Ghea Panggabean dari Jakarta ikut menampilkan busana Muslim pada Islamic Fashion Festival (IFF) bertajuk “Sutra dan Songket”, Sabtu (22/8) di Istana Maimoon Jalan Brigjen Katamso Medan. Dia mendapat ucapan terima kasih dari pendiri IFF YM Dat
Medan (SIB)- Masyarakat Medan boleh berbangga karena kotanya dipilih menjadi tempat pagelaran busana muslim terbesar dunia tahun 2015 yang digelar Dewan Islamic Fashion Festival (IFF). Meski tidak masuk kategori  kota mode di Indonesia, namun even busana Muslim dunia yang digelar di Istana Maimoon,  Sabtu (22/8) malam  setidaknya membuat Medan yang terkenal dengan kesemrautannya itu menjadi sorotan para desainer nasional dan internasional.

Kemegahan pagelaran di Medan itu pun menurut kalangan desainer menjadi tidak kalah jauh dibanding even serupa yang pernah digelar di kota mode dunia seperti Monte Carlo, Canes dan Milan. Soalnya busana karya desainer papan atas Indonesia, Ghea Panggabean yang pernah ditampilkan di hadapan Ratu Inggris Elizabeth II dan Pangeran Charles di Istana Buckingham, London tahun 2011 lalu, sebagian di antaranya dipamerkan. Sehingga IFF Medan 2015 itu terlihat sempurna dan mewah dalam suasana kastil Kesultanan Deli yang klasik.

Acara minim seremonial dan minus pejabat Pemprovsu dan Pemko Medan kali ini pun hanya dihadiri kalangan terbatas dari para pembesar Kesultanan Deli, Kesultanan Langkat dan Kesultanan Asahan, juga para pembesar Kesultanan Perak dan Pahang di Malaysia.

Sedangkan para undangan yang hadir umumnya dari kalangan elit Kota Medan, Jakarta dan Bandung  yang meminati busana muslim dan nusantara. Terlihat pula kalangan wanita Batak di antara sedikitnya 200 undangan yang hadir, di antaranya yang menonjol adalah mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Miranda Swarai Gultom dan Ny James Maja Hutapea GM Intan Panggabean (putri sulung DR GM Panggabean selaku pendiri Harian SIB). 

Suasana kemegahan IFF Medan 2015 itu pun dipuji Dato’ Seri Raja Rezza Shah dari Malaysia selaku Pendiri dan Ketua Dewan IFF (Islamic Fashion Festival). IFF katanya telah menggelar 32 pagelaran busana muslim di kota-kota Malaysia, di Jakarta, Bandung  berbagai negara seperti New York, Milan, Canes dan Monte Carlo di Prancis dan  London di Inggris.

Menurut Seri Rezza Shah, pihaknya sengaja membawa even itu ke Medan bekerjasama dengan Asosiasi Pengusaha dan Perancang Mode Indonesia (APPMI) Sumut, untuk mengangkat jumputan Melayu Sumatera Utara agar ikut mewarnai mode busana muslim dunia. Meski dengan keterbatasan yang ada di Medan, namun Dato’ Seri Reza sangat puas dan bangga melihat pagelaran di Istana Maimoon menjadi sangat berkelas apalagi dengan kehadiran desainer, Ghea Panggabean.

 Busana yang juga ikut diperagakan para model cantik malam itu  adalah hasil karya 7 desainer muda di antaranya Torang Sitorus yang terkenal di Indonesia dengan jumputan tradisional Bataknya, karya Yan’s Creations dari Kuala Lumpur, Jeny Tjahyawati dari Jakarta, Dian Pelangi dari Palembang, Syaiful Baharim dari Kuala Lumpur, desainer Fomalhaut Zamel dari Padang dan Syarifah Kirana dari Tenun Pahang Malaysia.

Ketua Yayasan Istana Maimoon Tengku Kamarul Tengku Syaifuddin Al Haj  juga menyatakan rasa kagumnya sekaligus berterima kasih karena Dewan IFF telah bersedia memilih Istana Maimoon menjadi pagelaran busana muslim dunia itu. “Mungkin pagelaran serupa yang telah digelar di kota besar Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Palembang, Jogjakarta dan lain-lain selama ini digelar di hotel berbintang. Tapi di Medan suasananya lebih istimewa karena digelar di Istana Maimoon yang megah dan suasananya klasik,” ujarnya.

Meski minim liputan pers lokal dan domestik, namun sejumlah awak media luar negeri terutama dari Malaysia dan Singapura hadir sejak awal hingga puncak IFF Medan 2015 itu. Hal itulah yang membuat Kota Medan telah mendapat sorotan kalangan mode dunia untuk sesaat.

Malam itu gaun dan kebaya bergaya kerudung hasil desain Ghea Panggabean yang bertema Swarna Dwipa itu mendapat antusias yang hadir. Soalnya gaun berbahan jumputan atau kain tradisional yang telah diproduksi  industri fesyen  Ghea menjadi bahan tekstil mahal itu, lebih enak dipakai untuk berbagai resepsi kalangan atas maupun untuk acara biasa, karena modenya pun tidak ribet alias lebih simple.(R15/A16/d)

SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru