Jakarta ( SIB)- Temu kangen bertajuk " Sadari Di Sigumpar" (sehari di Sigumpar), atau dengan kata lain " Pasombu Sihol Pasada Tahi " ( Pelepas Rindu Memadu Kesepakatan) digelar hari Minggu ( 30/8) di gedung Sopo Marpingkir, Bantar Gebang, Jakarta Timur.
Acara yang dikemas Yayasan Nommensen Sigumpar yang diketuai Irjen Pol ( Purn) Drs Thamrin Simanjuntak MSc MM itu dikaitkan dengan program pembangunan lokasi wisata rohani DR IL Nomensen, di Sigumpar, Toba Samosir ( Tobasa).
Hadir sekitar 500 orang meliputi tokoh masyarakat, pemuka agama dan generasi muda asal Sigumpar, Tobasa, antara lain Dr Tunggul Siagian, Drs Maruahap Siahaan, St Ir Ricardo Panusunan Simanjuntak, Pdt DR PWT Simanjuntak, ( Emeritus Ephorus HKBP) , Dr Marsillam Simanjuntak ( mantan Menteri Hukum Dan HAM), Sabam Siagian (mantan Duta Besar Indonesia di Australia), Effendy Sianipar (Anggota DPR RI), Irjen Pol (Purn) Drs Thamrin Simanjuntak MSc MM dan lain sebagainya.
Arsitek senior Ir. Jhonter Simanjuntak, memaparkan grand disigne terkait dengan program pembangunan objek wisata Sigumpar dan mengungkapkan berbagai rencana pembangunan yang menopang objek wisata Sigumpar sebagai wisata rohani, wisata rekreasi dan resort, di antaranya zona kawasan taman wisata rohani dalam area komplek gereja HKBP DR. IL. Nomensen.
Kawasan wisata rekreasi dirancang terdiri dari beberapa bangunan berintegrasi antara objek wisata umum dan wisata budaya. Di kawasan itu akan dibangun pula bundaran monumen solu, pelabuhan kapal, pasar seni, water park, taman buah, sarana olahraga, gedung teater, pentas seni, perhotelan dan lain sebagainya.
Ketua Yayasan Nommensen Sigumpar, Irjen Pol (Purn) Drs Thamrin Simanjuntak menyatakan, masyarakat Batak tidak ada apa-apanya kalau bukan karena Nomensen. "Hal itu harus kita sadari sepenuhnya. Nomensen sangat berjasa sehingga orang Batak menjadi besar seperti sekarang ini dan ada di mana-mana. Doa Nomensen bagi orang Batak adalah berkat dan anugerah" ujar Thamrin Simanjuntak sembari menyebutkan bahwa Ompui DR IL . Nomensen mengajarkan nenek moyang Batak belajar berhitung dan membaca. Padahal, itulah ilmu dasar utama bagi setiap manusia, sehingga banyak orang Batak yang pintar-pintar.
Menurut Thamrin Simanjuntak, tidak ada lain hal yang dapat dijual dari tanah Batak selain manusianya. Orang Batak dengan pikiran brilyannya itulah yang dapat dijual.
Dia berpendapat, DR IL Nommensen layak diperjuangkan sebagai pahlawan nasional seperti yang pernah disarankan Gubernur Sumut Mayjen TNI (Purn) Raja Inal Siregar (alm).
Thamrin membenarkan, program ini sangat panjang dan tidak mungkin dapat terwujud dalam waktu dekat. Makanya, diharapkannya, generasi muda asal Sigumpar, Tobasa dapat melanjutkannya, mengingat dirinya saat ini hanya memberi motivasi, supaya apa yang diimpikan dapat terwujud demi pengorbanan yang telah dilakukan Ompui Nommensen selama 28 tahun di Sigumpar, hingga akhir hayatnya.
Thamrin Simajuntak juga berharap adanya partisipasi masyarakat Batak khususnya dan serta pemerintah daerah dan pemerintah pusat umumnya.
Rencana jangka pendek yayasan akan membangun Museum DR. IL. Nomensen di Sigumpar yang ditaksir menelan biaya hingga 300-an miliar. Ketua Pembangunan Museum tersebut sudah dipilih yakni Effendi Sianipar (Anggota DPR RI) .
Ketua Panitia Pelaksana "Sadari Di Sigumpar Pasombu Sihol Pasada Tahi", St Ir Richardo Panusunan Simanjuntak menjelaskan, pertemuan di Jakarta ini diawali dengan pertemuan tokoh marga dari Sigumpar sebelumnya.
Sigumpar, sebuah kecamatan terletak di wilayah Kabupaten Toba Samosir. Sekitar 17 marga ada di Kecamatan Sigumpar, di antaranya Simanjuntak, Siagian, Sianipar, Siahaan, Tambunan, Siregar, Napitupulu, Marpaung, Hutagaol, Pangaribuan dan sebagainya.
Kecamatan Sigumpar terdiri dari 9 desa dan 1 kelurahan yaitu, Kelurahan Sigumpar Dangsina, Desa Dolok Jior, Desa Sigumpar, Desa Sigumpar Julu, Desa Maju, Desa Marsangap, Desa Nauli, Desa Situatua, Desa Sigumpar Barat dan Desa Banua Huta.
Dalam acara yang digelar di Jakarta, berhasil mengumpulkan dana Rp. 386.375.000, sudah termasuk kolekte kebaktian dan sumbangan suka rela .
Acara juga dimeriahkan dan dihibur beberapa artis ternama berskala nasional asal Sigumpar seperti Putri Siagian (Mama Mia Indosiar 3) dan Margareth Siagian (Mama Mia Indosiar 2). Juga ditampilkan, Opera Batak dilakoni Datogel Sitorus dan kawan-kawan diiringi musik tradisional yang dikoordinir Posther Sihotang.
(G01/k)