Jakarta (SIB)- Di dunia ini terdapat 187.380 orang super kaya. Menurut riset Wealth X, harta kekayaan orangorang kaya tersebut bila ditotal mencapai USD 25,7 triliun atau sekitar Rp 247.115 triliun. Jumlah itu mungkin bisa membayar utang-utang Indonesia hingga lunas, bahkan bersisa.
Lalu, apa saja kegiatan orangorang kaya untuk menghabiskan uangnya? CEO Wealth X, Mykolas Rambus mengungkapkan, kegiatan orang-orang super kaya tak jauh dari kemewahan. Hartaharta orang kaya itu sebagian besar disimpan di negara-negara yang ramah pajak seperti Singapura atau Swiss.
"Orang super kaya sangat concern dengan pajak. Karena bisa saja dengan kekayaan tersebut, pajak yang harus dia bayar sekitar 30 persennya," jelas dia kepada merdeka.com. Selain menanamkan uangnya untuk disimpan dan diinvestasikan, orang-orang super kaya juga menggunakan uangnya untuk membeli properti dan barang-barang penunjangnya yang mewah.
Properti ini biasanya berlokasi di negara-negara maju seperti Amerika Serikat. Selain itu, mereka juga membeli mobil mewah. "Salah satu yang mereka pasti lakukan adalah berbelanja ke luar negeri. Selalu ingin ke luar negeri. Karena mereka tidak harus berpikir ulang untuk membeli tiket pesawat kelas satu kemanapun mereka pergi," kata Mykolas.
Kira-kira, ke mana saja orangorang kaya ini pergi? Mykolas menjelaskan, empat kota utama yang sering menjadi tujuan orang kaya adalah Paris, London, New York, dan Hong Kong. "Kalau bicara Asia, tujuannya pasti ke Hong Kong. Karena di sana barangbarang bermerek dijual sedikit lebih murah dibandingkan negara ain karena keringanan pajaknya," ungkap dia.
Sementara kebiasaan nyentrik lainnya adalah berlibur. Liburan ini juga tak kalah mewahnya. Mulai dari membangun rumah khusus liburan hingga beli yatch (kapal untuk berlayar tapi mewah). "Tempat yang dijadikan orang kaya untuk liburan adalah tempat yang sanggup memberikan privasi dan fasilitas lengkap. Jangan lupa, mereka juga memilih negara yang pajaknya paling sedikit," kata dia.
Sayangnya, Mykolas tidak menyebut Indonesia sebagai tujuan orang super kaya. Satu lagi kebiasaan yang tidak bisa dihilangkan dan trennya ternyata terus meningkat, adalah politik. Mykolas mengungkapkan, menurut hasil risetnya, jumlah orang super kaya dunia yang terlibat dalam politik terus meningkat. "Itu memang terjadi di mana saja. Di dunia, tren orang kaya yang terlibat politik memang meningkat," kata dia.
Alasannya, lanjut Mykolas, karena memang uang dan kekuatan tidak bisa dipisahkan. Menurut Mykolas, perilaku orang kaya, cenderung bosan jika dia sudah sukses menjalankan suatu bisnis. "Maka, dia akan mencari tantangan lain seperti bagaimana mengatur ekonomi dan pendidikan di negara tersebut," kata dia. Di sisi lain, ada juga orang kaya yang terlibat politik agar bisnisnya semakin lancar. "Itu memang tidak bisa dipungkiri. Di AS saja, banyak konglomerat-konglomerat yang menyumbang untuk dana kampanye," kata dia.(Merdeka.com/c)