Denpasar (SIB)- Polresta Denpasar dan Polda Bali berhasil mengungkap misteri kematian 2 warga negara (WN) Jepang di Jimbaran. Sepasang suami-istri itu tewas diduga karena menjadi korban perampokan.
"Pukul 03.00 Wita, telah diamankan seorang pria diduga pelaku pembunuhan terhadap orang asing kebangsaan Jepang yang terjadi di Perumahan Puri Gading, Jimbaran, Kuta," kata Kabid Humas Polda Bali Kombes Hengky Widjaja, Senin (18/9).
Pria yang diamankan itu bernama I Putu A (25) dan belum diketahui profesinya. Putu diamankan di kawasan Denpasar dan masih dalam pemeriksaan.
Walau demikian, Putu mengaku, Minggu (3/9) pukul 08.30 Wita, ia jalan-jalan di seputar Puri Gading. Kemudian Putu berhenti di rumah No 6 Blok F1 dengan gerbang yang terbuka.
Rumah dua lantai itu dihuni Hiroko Matsuba dan Nurio Matsuba. Putu kemudian masuk ke rumah dan melihat di rak sepatu ada sebilah pisau. Ia kemudian memungut pisau itu dan masuk ke ruangan di lantai 1.
"Pelaku melihat ada pisau di rak sepatu, selanjutnya pelaku mengambil dan membawa masuk ke dalam rumah. Melihat lantai satu kosong, pelaku kemudian masuk ke lantai dua dan melihat korban wanita Hiroko Matsuba," ujarnya.
Putu melihat Hiroko memegang tas berisi uang. Hal itu membuat Putu mendekati Hiroko dan membekap, mengikat, serta menusuknya di leher dan perut. Mendengar keributan, suami Hiroko, Norio, naik ke lantai dua.
"Pelaku langsung membekap korban pria dan menusuk punggung serta menggorok lehernya," ucap Hengky.
Kemudian Putu meletakkan tubuh kedua korban berdekatan, kemudian ditutupi bedcover serta ranting kayu di atasnya. Putu kemudian mencuci tangannya di kamar mandi lantai dua dan mengganti pakaiannya dengan pakaian milik korban.
"Sekira pukul 12.00 Wita, pelaku keluar membawa mobil ke arah Tanah Lot dan kembali lagi ke TKP dengan membawa korek api kayu, dupa dan bensin di dalam botol minuman mineral. Yang bersangkutan kembali ke TKP untuk menghilangkan barang bukti dengan membakar korban dan beberapa ruangan di rumah korban," ungkapnya.
Keesokan harinya, Senin (4/9) pukul 11.00 Wita, asap yang mengepul dari lantai dua rumah korban menarik perhatian warga. Upaya pemadaman kemudian mengarah pada ditemukannya kedua jenazah.
"Pelaku motifnya memerlukan uang untuk bayar utang," urainya. (detikcom/d)