Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Minggu, 29 Juni 2025

Pertengkaran Berujung Maut, Mananda Siadari Tewas Ditusuk di Warung Tuak

Redaksi - Senin, 01 Maret 2021 17:19 WIB
395 view
Pertengkaran Berujung Maut, Mananda Siadari Tewas Ditusuk di Warung Tuak
Foto Istimewa
Polsek Perdagangan, melakukan pemeriksaan terhadap pemuda berinisial AM diduga pelaku pembunuhan wiraswasta di kedai tuak, Minggu (28/2/2021). 
Simalungun (SIB)
Mananda Siadari tewas ditusuk di warung tuak daerah Huta IV Nagori Pematang Kerasaan, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun, Sabtu (27/2) malam. Terduga pelakunya berinisial AM ditangkap petugas.

"Kurang dari 24 jam, Polsek Perdagangan meringkus AM di Huta IV Nagori Pematang Kerasaan," kata Kasubbag Humas Polres Simalungun AKP Lukman Hakim Sembiring, Minggu (28/2).

Dia menerangkan, sebelum Mananda tewas ditusuk, dia berselisih paham dengan AM di warung tuak Huta IV Nagori Pematang Kerasaan pada Sabtu (27/2) sekira pukul 23.00 WIB.

"Melihat hal itu, warga yang juga sama berada di warung tuak itu mencoba melerai pertengkaran dan meminta kepada korban dan AM tidak ribut, karena mengganggu orang lain," ujarnya.

AM pun meninggalkan warung tuak tersebut setelah diminta warga. Namun berselang 20 menit, sebut Lukman, AM kembali ke warung tuak itu dan diduga langsung menusuk Mananda berulang kali.

Setelah itu sambungnya, AM meninggalkan lokasi tempat kejadian perkara. Sedangkan korban berteriak meminta tolong kepada warga. Kemudian warga membawa korban ke Rumah Sakit Perdagangan. Dalam perjalanan, Mananda Siadari sudah meninggal dunia.

"Mengetahui kejadian itu, petugas langsung bergerak dan mengamankan AM. Saat ini, AM masih menjalani pemeriksaan di Mako Polsek Perdagangan guna mempertanggung-jawabkan perbuatannya dan dikenakan pasal 340 subs 338 tentang pembunuhan dengan ancaman hukuman 20 atau 15 tahun penjara," kata Lukman.

Sementara itu, Kapolres Simalungun AKBP Agus Waluyo SIK saat dikonfirmasi terkait kasus tersebut mengatakan, jajarannya akan menangani kasus ini dengan tegas, profesional dan transparansi yang berkeadilan. (S06/d)

Sumber
: Hariansib edisi cetak
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru