Razia di Perbatasan, Polrestabes Medan Amankan Ribuan Rokok Ilegal dari Karo

Medan (harianSIB.com)

Tim Gabungan Polrestabes Medan melakukan razia di daerah perbatasan tepatnya di Sibolangit, Kabupaten Deliserdang.

Dalam razia itu, petugas mengamankan satu mobil mewah yang mengangkut ribuan bungkus rokok ilegal dan tidak memiliki cukai.

Kasat Narkoba Polrestabes Medan AKBP Jhon Rakutta Sitepu kepada wartawan, Senin (30/10/2023), mengatakan, razia itu dilakukan pada Jumat (27/10/2023) malam. Saat itu ia dan petugas gabungan merazia mobil-mobil yang akan keluar atau pun masuk ke Kota Medan dan Tanah Karo.

"Saat itu ada satu mobil pribadi yang dikemudikan seorang pria paruh baya yang datang dari arah Kabupaten Karo menuju Kota Medan. Selanjutnya kita menghentikan mobil tersebut dan melakukan pemeriksaan surat-surat," ujarnya.

Jhon melanjutkan saat akan dilakukan pemeriksaan ke dalam mobil, gerak-gerik pengemudi itu tampak mencurigakan. Selain itu pengemudi mulai mempersulit petugas yang hendak membuka bagasi mobil dengan mengatakan jika barang yang dibawa merupakan barang yang hendak ditukar di Kota Medan.

"Petugas tetap melakukan penggeledahan di dalam bagasi belakang mobil. Alhasil, kita menemukan ribuan bungkus rokok ilegal yang tersusun dalam sejumlah kardus besar. Saat diinterogasi, pengemudi mobil itu mengaku rokok tersebut dibawa dari Kabupaten Dairi dan akan dibawa ke Medan," katanya.

Jhon menambahkan pihaknya menduga rokok-rokok itu ilegal karena tidak ada pita cukainya. Untuk itu, pihaknya masih mendalami, mencari darimana rokok ini berasal. Ini masih tahap awal, sehingga pengemudi statusnya masih saksi.

"Razia ini untuk mempersempit ruang gerak pelaku narkoba. Petugas gabungan juga melakukan tes urin secara acak, seperti yang sebelumnya juga dilakukan ketika razia di perbatasan. Kali ini dari seluruh tes urin, belum ditemukan adanya pengendara yang positif sebagai pengguna narkoba," katanya.

Razia akan terus dilakukan dan persempit terus ruang gerak pelaku narkoba. "Kita ingin Kota Medan bebas dari peredaran narkoba. Karena narkoba selama ini dipasok dari luar Kota Medan,” katanya. (**)