Dua pelaku pencurian sepedamotor (curanmor) di Jalan H Anif Desa Sampali, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deliserdang diamuk massa, Senin (20/11/2023).
Dalam kejadian itu, seorang terduga pelaku berinisial RR (25) warga Jalan Depan Komplek Griya II, Helvetia tewas di tempat. Sedangkan seorang lagi terduga pelaku, Wi (30) warga Jalan Bersama Gang Swadaya Kelurahan Bantan, Kecamatan Medan Tembung sekarat.
Informasi yang dihimpun wartawan di lokasi, sebelum pencurian itu terjadi, korban Sakti Afriando Girsang (28) warga Jalan H Anif sedang memanaskan mesin sepedamotor Honda Vario warna Hitam BK 4454 AFL miliknya di depan rumah. Kemudian korban masuk ke dalam rumah untuk mengambil sesuatu.
Di saat bersamaan kedua terduga pelaku yang berboncengan dengan sepedamotor Honda Vario warna hitam tanpa plat melintas di depan rumah korban dan melihat sepedamotor dalam keadaan mesin menyala. Mereka kemudian menghentikan sepedamotornya. Terduga pelaku yang duduk di posisi boncengan langsung turun dan menghampiri sepedamotor korban lalu melarikannya.
Namun aksi tersebut dipergoki seorang ibu rumah tangga (IRT) yang tinggal tak jauh dari rumah korban. Dengan spontan IRT itu berteriak maling sehingg warga sekitar dan pengendara lainnya mengejarnya . Karena gugup pelaku menabrak pengendara yang lain hingga tersungkur ke jalan bersama sepeda motornya.
Warga sekitar seketika itu juga menghakimi mereka hingga keduanya mengalami luka parah di sekujur tubuhnya. Namun massa terus menerus memukuli dan menendang. RR tewas di tempat. Sedangkan Wi sekarat dan tidak sadarkan diri.
Tak lama berselang personel Reskrim Polsek Percut Sei Tuan yang mendapat informasi itu bergerak ke lokasi. Selanjutnya keduanya dibawa ke RS Bhayangkara Medan untuk mendapat perawatan medis dan divisum.
Kanit Reskrim Polsek Percut Sei Tuan Iptu Japri Simamora ketika dikonfirmasi membenarkan seorang tewas akibat dihakimi massa.
"Saat terduga pelaku dibawa ke RS Bhayangkara Medan, pihak rumah sakit menyatakan RR sudah tidak bernyawa lagi. Kita masih menunggu pihak keluarga agar jenazah RR yang sudah divisum untuk dijemput supaya disemayamkan di rumah duka dan selanjutnya dimakamkan. Sedangkan Wi masih menjalani perawatan medis di rumah sakit," ujarnya.
Korban, sambungnya, tadi sudah membuat laporan terkait pencurian sepedamotor miliknya. "Sedangkan barang bukti 2 sepedamotor, 1 kunci leter Y, 2 anak kunci leter T, 1 dompet dan gunting milik terduga pelaku sudah dibawa ke Mako untuk diamankan," pungkasnya.
VIDIO MAIN HAKIM DISEBARKAN
Saat kedua terduga pelaku dihakimi massa, sejumlah warga mengabadikannya dengan kamera ponsel dan vidio tersebut disebarkan ke group-group WhatsApp.
Pantauan wartawan pada salah satu vidio yang berdurasi 51 detik itu, tampak seseorang mengenakan baju kaos lengan panjang warna hijau serta celana panjang dan seorang lagi tidak memakai baju dan memakai celana panjang tergeletak di atas pasir. Kakinya diikat dengan tali.
Terlihat seorang pemuda memukul wajah terduga pelaku yang memakai baju kaos warna hijau dan diduga sudah tidak sadarkan diri. Tak lama ada seorang ibu-ibu memegang selang dan langsung memukuli terduga pelaku yang tak memakai baju hingga berulang-ulang. Terduga pelaku tampak menangis sembari meminta ampun.
Dia berusaha menghindari pukulan itu, namun seorang warga memegang kedua tangannya sehingga ibu itu dengan leluasa memukulinya dan warga lainnya menginjak-injak tububnya. Saat itu terduga pelaku satunya lagi tampak tidak bergerak lagi. Setelah itu massa membuka seluruh pakaian terduga pelaku.(**)