Satres Narkoba Polrestabes Medan Gerebek Lembah Sunggal, 2 Pengedar Sabu Dibekuk

Medan (harianSIB.com)

Satres Narkoba Polrestabes Medan kembali menggerebek Lembah Sunggal di Jalan PDAM Tirtanadi Gang Musholah, Kecamatan Medan Sunggal, Rabu (28/2/2024) sore.

Dalam penggerebekan itu, polisi membekuk 2 pengedar narkoba dan menyita sejumlah barang bukti sabu siap edar.

Kedua pelaku masing-masing berinisial PH (40) warga Jalan PDAM Tirtanadi, Kecamatan Medan Sunggal, SY (28) warga Jalan Tanjungbalai Desa Srigunting, Sunggal.

Kasat Narkoba Polrestabes Medan AKBP Jhon Rakutta Sitepu yang memimpin penggerebekan mengatakan awalnya pihaknya mendapat informasi dari masyarakat di kawasan Lembah Sunggal kembali ditemukan/beroperasinya praktik jual beli narkoba.

"Untuk meringkus para pengedar itu, petugas melakukan penyamaran sebagai pembeli narkoba. Ketika akan bertransaksi dengan seorang pengedar di Lembah Sunggal, saya bersama anggota langsung melakukan penangkapan dan menyita barang bukti sabu siap edar. Kita kemudian menyisir setiap sudut pondok dan berhasil membekuk satu tersangka lagi," ujarnya.

Dari kedua tersangka, PH dan SY, sambungnya, turut disita 3 paket sabu siap edar, 2 timbangan eletrik dan puluhan plastik klip. Sementara sejumlah pondok/gubuk liar yang baru dibangun dan diduga hendak dijadikan sebagai tempat menggunakan narkoba langsung dirubuhkan.

"Kawasan ini sempat tidak ada praktik jual beli narkoba usai kita gerebek. Kedua tersangka ini mau mencoba-coba mengedarkan narkoba di loaksi. Kita tentu tidak tinggal diam, karena kita pasti akan tindak sesuai dengan komitmen kita," katanya.

Jhon melanjutkan, untuk kedua tersangka yang ditangkap saat ini masih didalami keterangannya, karena Satres Narkoba ingin menangkap pemasok narkoba kepada keduanya. Dia juga berharap peran aktif dari masyarakat agar tidak pernah ragu maupun takut memberikan informasi identitas akan dirahasiakan.

"Satres Narkoba nantinya akan terus mengawasi kawasan-kawasan rawan narkoba dan akan melakukan penindakan jika kembali menemukan maupun mendapat informasi dari masyarakat tentang keberadaan kawasan rawan narkoba," katanya. (**)