Pemuda Korban Bacok Diduga Geng Motor di Deliserdang Dirawat di Rumah Sakit

Lubukpakam(harianSIB.com)

Seorang pemuda, Farhadz (21) warga Jalan Pembangunan I Desa Sekip Kecamatan Lubukpakam Kabupaten Deliserdang, korban pembacokan diduga dilakukan geng motor,hingga kini, Senin (28/4/2025), masih menjalani perawatan intensif di RSUD Drs H Amri Tambunan di Lubukpakam.

Informasi diperoleh, sebelumnya, Farhadz dibonceng temannya mengendarai sepeda motor, melintas dari arah Lubukpakam menuju arah Batangkuis. Tiba di Jalan Bakaranbatu Desa Tumpatan Kecamatan Beringin Kabupaten Deliserdang, sekelompok pemuda bermotor diduga geng motor, melintas dari arah yang berlawanan.

Baca Juga:

• Al Wasliyah akan Ajukan Permohonan Aset SMPN 2 Galang ke Pemkab Deliserdang
• Pasca Ancaman Bom, Pesawat Jamaah Haji Indonesia Terbang dari Kualanamu

Saat melintas, sekelompok pemotor yang sudah memegang senjata tajam berupa kelewang dan celurit, menghampiri sepeda motor keduanya. Saat berpapasan, sekelompok pemotor mengayunkan senjata tajamnya kepada temannya yang sedang membonceng, namun dia menunduk sehingga senjata tajam itu mengenai bagian kepala Farhadz yang saat itu dibonceng, Selasa (22/4/2025) sore.

Farhadz terluka parah dengan luka tebas di bagian kepala bagian atas dan dilarikan ke RSUD Drs H Amri Tambunan.

Baca Juga:

• Polresta Deliserdang Gelar Pra Rekon Dugaan Pembunuhan Rifin Dilaporkan Laka Lantas
• Pembangunan Perumahan di Tanjungmorawa Belum Miliki Izin, Pemkab Akan Hentikan

Informasi lain diperoleh di RSUD, hingga saat ini, Farhadz sudah menjalani operasi pertama di bagian batok kepalanya, Kamis (24/4/2025) yang lalu. Selanjutnya, korban pembacokan masih harus menjalani operasi kedua, namun belum diketahui waktunya.

Kapolresta Deliserdang ketika dikonfirmasi dengan Kasat Reskrim, Kompol Risqi Akbar SIK dan Kanit Pidum, Iptu Rikki Sitanggang, Senin (28/4/2025) mengatakan pihaknya sudah menerima laporan pengaduan atas kejadian pembacokan itu. Kini pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait pengaduan itu, ujar Rikki Sitanggang. (*).