Pencuri Mesin Kopi Ditembak Polisi di Medan

Medan(harianSIB.com)
Polsek Medan Area tembak pelaku pencurian mesin kopi berinisial AI (30) warga asal Dusun Daya Bakri Desa Daya Daboh, Kecamatan Motasik, Kabupaten Aceh Besar.

Kapolsek Medan Area AKP Dwi Himawan Chandra, Selasa (29/04/2025) mengatakan penangkapan terhadap pelaku merupakan tindaklanjut dari laporan Effendi(50) warga Jalan HM Joni Gang Makmur, Kecamatan Medan Area yang tertuang di Nomor: LP/B/236/III/2025/SPKT Polsek Medan Area.

"Dalam laporannya, korban yang memiliki warung kopi (warkop) di Jalan AR Hakim, Kecamatan Medan Area kehilangan mesin kopi yang diduga dicuri oleh mantan pekerja warkop berinisial AI. Menindaklanjuti laporan korban, petugas kemudian melakukan penyelidikan," ujarnya.

Baca Juga:

• Ngeri...Suami Tikami Isteri Hingga Tewas di Medan Area
• Daftar 10 Film Indonesia Paling Laris Sepanjang Sejarah, Jumbo Ikut Meramaikan

Kapolsek menambahkan, dari hasil penyelidikan, Kamis (24/04/2025) sekitar pukul 02.00 WIB, petugas mengetahui keberadaan pelaku yang sedang bekerja di salah satu warkop Jalan Karya Jaya, Kecamatan Namorambe. Petugaspun bergerak ke lokasi dan melakukan undercover sebagai pembeli.

"Saat sedang melayani petugas, pelaku langsung ditangkap. Pelaku yang diinterogasi mengakui jika dia yang mencuri mesin kopi milik mantan majikannya. AI nekat mencuri karena kesal dipecat oleh korban. Mesin kopi tersebut diakui pelaku dititipkannya ke temannya yang berada di Kota Pematang Siantar," ungkapnya.

Baca Juga:

• Sat Reskrim Polres Labusel Amankan Palaku Judi Online Tebak Angka
• Polisi Ringkus Preman Penganiaya Penjaga Counter HP di Medan

Dwi melanjutkan, petugas membawa pelaku untuk pengembangan mencari barang bukti. Di perjalanan pelaku beralasan hendak buang air kecil sehingga dia diturunkan di pinggir jalan dan dikawal petugas. Dikatakan Kapolsek, pelaku tiba-tiba menendang petugas hingga terjatuh, dan dia langsung kabur.

"Petugas langsung menembak kaki kiri pelaku hingga rubuh. Selanjutnya pelaku dibawa RS Bhayangkara Medan untuk mendapat perawatan medis. Setelah itu pelaku digelandang ke Mako guna pemeriksaan lebih lanjut," pungkasnya.(**)