
Polsek Sunggal Tembak 2 Perampok Calon Penumpang Bus
Medan(harianSIB.com)Polsek Sunggal menembak 2 pelaku perampok penumpang bus, Sandi Alsifah (17) warga Jalan Sei Buluh, Kecamatan Perbaungan,
Keempat pelaku masing-masing berinisial Yu (55), BS (47), RT (46) dan AK (39) sebelum diringkus terlebih dahulu mengikuti korban yang sedang menjemput anaknya sekolah dengan menggunakan mobil Avanza BK 1813 VV. Selanjutnya keempat pelaku bersama beberapa terduga pelaku lainnya menghalau laju mobil korban.
"Ini adalah cara-cara premanisme, cara-cara yang dilakukan dengan menggunakan kekerasan di ruang publik yang sudah berulang kali kita tegaskan tidak boleh terjadi di Kota Medan," ujar Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Gidion Arif Setiawan didampingi Wakapolrestabes, AKBP Rudi Silaen dan Kasat Reskrim AKBP Bayu Putro Wijayanto dalam keterangan persnya di Mapolrestabes, Kamis (22/5/2025).
Baca Juga:
Lanjut Gidion, saat mobil tersebut terhenti, para pelaku merampas handphone milik Lia yang saat itu hendak merekam aksi mereka. Selain itu, mereka juga merampas kunci kontak mobil dan berupaya merampas kendaraannya, dan itu disaksikan anak Lia.
"Kita menangkap para pelaku setelah mendapat informasi bahwa telah
terjadi keributan. Selanjutnya personil Resmob mendatangi TKP dan ternyata benar bahwa di TKP telah terjadi atau perampasan terhadap 1 unit HP milik korban. Ini bagian dari operasi pekat atau operasi premanisme," ungkapnya.
Baca Juga:
Kapolrestabes menambahkan, dari pengungkapan itu polisi juga menyita barang bukti mobil Avanza, satu iPhone dan 6 HP milik para pelaku.
"Ini bagian dari operasi premanisme. Mereka kita persangkakan dengan pasal 365 KUHPidana Jo pasal 53 KUHPidana," katanya dengan tegas.
Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Gidion terlihat murka dengan tindakan keempat Debt Collector yang melakukan aksinya terhadap Lia Praselia, seorang dokter umum. Selain dilakukan di ruang publik, hal itu juga dapat merusak mental anak-anak Lia Praselia yang melihat aksi kawanan tersangka.
"Kuasa mengambil barang milik orang lain itu hanya kuasa peradilan. Kau 10 orang datengin perempuan itu sudah kekerasan. Kecuali kau datang baik-baik ke rumah bawa surat resmi. Ini surat kuasa cuma satu. Gimana orang nggak takut didatangin orang kayak gini," cetus Gidion terhadap para pelaku saat diinterogasi.
Menurutnya, tindakan para pelaku tidak dibenarkan. Dengan postur tubuh yang besar dan bertato sudah menciutkan nyali seorang perempuan.
"Memang di stel wajahnya garang gitu, tato dimana-mana. Nggak usah pakai gertak, didatengin aja udah ciut. Namanya perempuan, didatengin kayak gini. Nggak boleh kayak gitu," ucapnya kepada keempatnya.
Lanjutnya, para pelaku sebelumnya sudah menargetkan mobil korban. Namun karena Lia bukan pemilik asli, sehingga keributan terjadi di lokasi.
"Yang target operasi (TO) adalah kendaraannya karena ada persoalan dengan leassing. Kebetulan pemilik aslinya sudah meninggal dunia dan digunakan oleh keluarganya," pungkasnya.
Sementara itu salah seorang pelaku, Yu mengaku bekerja di salah satu leassing. Dia berdalih tidak ada kekerasan dalam tindakan yang mereka lakukan.
"Tidak ada kekerasan. Kami mengarahkan ke Polsek biar nggak terjadi keributan," bebernya.
Sementara itu Lia Praselia mengatakan para pelaku menghentikan mobil yang dikemudikan suaminya dan mengatakan mobil itu milik leasing. Merasa mobil itu sudah lunas dibayar pemiliknya, suaminya dan Lia beserta anaknya tak mau keluar dari mobil.
"Setelah ribut-ribut, saya mengatakan persoalan diselesaikan di Polsek Medan Kota. Setiba di Polsek, salah seorang pelaku merampas kunci yang dipegang suami saya, lalu mengunci mobil tersebut. Saya kembali merampas kunci dari tangan pelaku, apalagi di mobil itu ada anakku," sebutnya.
Karena situasi mulai memanas, Lia kemudian membawa mobil ke Polrestabes Medan. Lalu membuat laporan ke Polsek Medan Kota.
"Anakku sangat trauma akibat perbuatan mereka," tandasnya.(A12)
Medan(harianSIB.com)Polsek Sunggal menembak 2 pelaku perampok penumpang bus, Sandi Alsifah (17) warga Jalan Sei Buluh, Kecamatan Perbaungan,
Bali(harianSIB.com)Erupsi Gunung Lewotobi LakiLaki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, berdampak pada pembatalan 87 penerbangan
Tanjungbalai(harianSIB.com)Wali Kota Tanjungbalai Mahyarudin Salim Batubara menerbitkan Surat Keputusan Nomor 300/250/K/2025, tertanggal 1
Kisaran(harianSIB.com)Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Asahan berhasil mengungkap dua kasus besar peredaran narkotika dan menan
Sibolga(harianSIB.com)Sales Area Manager Retail Sibolga Toni Pradana, didampingi SBM II Fuel Sibolga Hanif Rajasa mengakui adanya penyaluran