Tusuk Brimob dengan Bambu Runcing, Ninja Sawit Berhasil Diringkus Polisi

Sergai(harianSIB.com)

Tim gabungan Polsek Firdaus dan Polres Serdangbedagai (Sergai) berhasil meringkus seorang pria berinisial LM (29) warga Dusun 1 Desa Seibuluh Kecamatan Seibamban, tersangka pelaku pencurian buah kelapa sawit (ninja) disertai kekerasan terhadap petugas keamanan perusahaan yang merupakan BKO Brimob Detasemen B Kota Tebingtinggi, Selasa (27/5/2025) sekira pukul 18.30.

Kanitreskrim Polsek Firdaus, Iptu Anggiat Sidabutar SH, menerangkan kejadian bermula pada Senin, (26/5/2025) sekira pukul 17.00 WIB, ketika tim keamanan PT Paya Pinang Afd 3 Payamabar bersama personel BKO Brimob Aiptu Rianto tengah melakukan patroli rutin di Blok 30 areal perkebunan sawit, Desa Seibuluh, Kecamatan Seibamban, Kabupaten Serdangbedagai.

Baca Juga:

• Masinton akan Kaji Ulang Izin HGU Perkebunan Sawit di Tapteng
• Delapan Anggota DPRD Sumut Sepakat Tolak Konversi Perkebunan Teh di Sidamanik

Dikatakannya, saat hendak menangkap pelaku yang diduga mencuri 5 janjang kelapa sawit seberat 75 kg dengan kerugian ditaksir Rp 225.000, tersangka melakukan perlawanan.

"Pelaku menyerang Aiptu Rianto dengan bambu runcing sepanjang dua meter, mengenai leher dan pipi sebelah kiri korban hingga terluka," ujarnya kepada harianSIB.com

Baca Juga:

• Didakwa Serobot Hutan untuk Sawit, Surya Darmadi Rugikan Negara Rp78,6 Triliun
• Tingkatkan Keterampilan, Imigrasi TBA Ikut Latihan Menembak di Markas Brimob Tanjungbalai

Setelah kejadian, pelaku melarikan diri ke perkampungan warga. Selanjutnya, pihak perusahaan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Firdaus.

Setelah menerima laporan, Tim gabungan yang dipimpin Kanitreskrim Polsek Firdaus Iptu Anggiat Sidabutar SH, berhasil mengamankan pelaku di sebuah warung tuak di Dusun 1 Desa Seibuluh, Selasa (27/5/2025) sekira pukul 18.30 WIB.

"Saat ini tersangka telah diamankan di Mapolsek Firdaus guna menjalani proses penyidikan lebih lanjut. Petugas juga mengamankan barang bukti berupa 5 janjang buah kelapa sawit," pungkasnya. (*)