Polres Simalungun Bekuk 26 Tersangka Narkoba Selama Operasi Antik Toba 2025

Simalungun(harianSIB.com)

Polres Simalungun ungkap 24 kasus narkoba dan membekuk 26 tersangka selama Operasi Antik (Anti Narkotika) Toba 2025 yang digelar selama 21 hari, 10 sampai 30 Juni 2025.

"Barang bukti yang diamankan sebanyak 139,89 gram sabu-sabu dan 15,31 Gram ganja dari berbagai lokasi di Simalungun," kata Kasi Humas Polres Simalungun, AKP Verry Purba, Jumat (04/07/2025).

Baca Juga:

• Polrestabes Medan Musnahkan Barang Bukti 35,1 Kg Sabu
• Polda Sumut Ungkap 5 Modus Peredaran Narkoba

Ia menerangkan, dari 26 tersangka yang diamankan, 7 orang merupakan residivis, yaitu berinisial SR dengan barang bukti 32 gram sabu, HN (10,31 gram sabu), IN (1,82 gram saby ), RFS (8,03 gram sabu ), AR (3,07 gram sabu), SY (3,10 gram sabu) dan KS (4,49 gram sabu).

"Para residivis tersebut umumnya telah memiliki jaringan yang lebih luas dan pengalaman dalam menjalankan bisnis haram tersebut," ujarnya.

Baca Juga:

• Ungkap 100 Kg Sabu di SPBU Jalan Arteri Tanjungbalai, Polda Sumut Buru Pengendali
• Polda Sumut Kembali Amankan 190 Kg Sabu di Perairan Langkat Modus Ship to Ship

Verry menyebut, para tersangka yang berhasil diamankan kini menjalani proses penyidikan lebih lanjut di Polres Simalungun. Mereka akan dikenakan pasal-pasal dalam Undang-undang nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman yang berat sesuai dengan jenis dan jumlah narkoba yang dikuasai.

Terkait Operasi Antik Toba 2025 dilaksanakan, kata Verry, adalah merupakan bagian dari komitmen Polres Simalungun dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, khususnya dalam pemberantasan peredaran narkotika yang sangat merusak generasi muda.

"Operasi yang melibatkan Satuan Narkoba Polres Simalungun bersama Polsek sejajaran di wilayah Kabupaten Simalungun ini dilaksanakan berdasarkan analisis intelijen dan laporan masyarakat mengenai aktivitas peredaran narkoba. Tim gabungan bekerja secara sistematis untuk mengidentifikasi dan menangkap para pelaku yang terlibat dalam jaringan peredaran narkotika," kata Verry.

Dikatakan, operasi itu dilaksanakan dengan menerapkan berbagai strategi, mulai dari operasi penggerebekan, patroli siber, hingga penyamaran untuk memutus mata rantai peredaran narkoba. Tim gabungan juga bekerja sama dengan masyarakat yang memberikan informasi terkait aktivitas mencurigakan di lingkungan mereka.

"Selain penangkapan tersangka dan penyitaan barang bukti, operasi ini juga bertujuan untuk memberikan efek jera kepada para pelaku dan calon pelaku peredaran narkoba. Polres Simalungun berharap hasil operasi ini dapat menjadi peringatan bagi masyarakat untuk menjauhi narkoba dan turut serta dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkotika," imbuhnya. (**)