Penjual Bumbu Bersama Anak dan Istrinya Diancam Begal dengan Sajam, Sepeda Motor Dibawa Kabur

Medan(harianSIB.com)

Satu keluarga terdiri dari pasangan suami istri (pasutri) dan anaknya masih balita diancam kawanan begal dengan senjata tajam (sajam) jenis celurit di Jalan Pusaka Pasar XI Tembung, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deliserdang, Sabtu (19/7/2025) dini hari.

Merasa nyawanya terancam, satu keluarga itu hanya pasrah saat para pelaku membawa kabur sepeda motor mereka. Aksi para pelaku juga terekam CCTV di lokasi kejadian dan video tersebut beredar luas di media sosial (medsos) hingga menjadi viral, Selasa (22/7/2025) siang.

Baca Juga:

• Polisi Tembak Pelaku Spesialis Curanmor antar Kabupaten
• 3 Mahasiswa Dibegal di Medan Tembung, Satu Korban Ditikam Tiga Liang

Pantauan pada rekaman video berdurasi 18 menit di salah satu medsos, tampak satu keluarga itu tersungkur ke aspal akibat ditendang para pelaku yang berjumlah 3 orang. Para pelaku yang mengendarai sepeda motor jenis matik warna putih berhenti tak jauh dari para korban.

Pelaku yang di boncengan mengenakan switer warna biru bertopi turun dari sepeda motor dan menghampiri korban sembari mengacung-acungkan celurit ke arah korban. Sedangkan istrinya yang menggendong anaknya mengangkat tangannya agar menghindari sajam milik pelaku. Di saat bersamaan pelaku yang mengenakan switer warna putih bertopi langsung mendirikan sepeda motor jenis matik milik korban.

Baca Juga:

• Polisi Tembak Tersangka Pelaku Pembobolan Rumah
• Markas Judi Tembak Ikan di Medan Tembung Digerebek Polisi

Pelaku yang pertama turun dari sepeda motor langsung berlari ke arah joki sepeda motor yang juga mengenakan switer orens bertopi, lalu meninggalkan lokasi. Sedangkan pelaku yang membawa sepeda motor korban kabur ke arah yang berlawanan.

Sementara itu, diketahui pria tersebut bernama Miron. Saat itu Miron yang membonceng istri dan anaknya hendak menuju Pajak Gambir untuk berjualan bumbu masak. Namun, korban yang diduga sebelumnya telah diikuti pelaku langsung mencegahnya di Jalan, kemudian menendangnya hingga tersungkur ke aspal.

Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Medan Tembung, Iptu Parulian Sitanggang, yang dikonfirmasi lewat ponselnya membenarkan adanya peristiwa pembegalan itu. Dikatakannya, korban sudah membuat laporan ke Polsek.

"Barusan kita selesai gelar terkait kasus begal itu untuk mencari informasi terkait para pelaku. Saat ini kita sedang di lapangan untuk bekerja. Kasusnya masih lidik. Doakan semoga kasusnya segera terungkap dan pelakunya kita ringkus," kata Parulian.(*)