Polres Aceh Tenggara Tangkap Pria Pembawa 9,4 Kg Ganja di Ketambe

Kutacane(harianSIB.com)
Jajaran Kepolisian Resor (Polres) Aceh Tenggara menangkap seorang pria berinisial M (55), warga Desa Darul Makmur, Kecamatan Darul Hasanah, atas dugaan membawa narkotika jenis ganja kering. Penangkapan dilakukan pada Rabu (30/7/2025), sekitar pukul 15.30 WIB, di Desa Bener Mepapah, Kecamatan Ketambe.

Kapolres Aceh Tenggara AKBP Yulhendri, melalui Kasi Humas AKP Jomson Silalahi menjelaskan, penangkapan tersebut berawal dari informasi masyarakat mengenai dugaan aktivitas peredaran narkoba di wilayah tersebut.

Menindaklanjuti laporan itu, petugas langsung turun ke lokasi dan menemukan seorang pria mencurigakan yang sedang berhenti di pinggir jalan menggunakan sepeda motor Honda Vario tanpa pelat nomor.

Baca Juga:

• Polsek Medan Tuntungan Tindaklanjuti Aduan Warga Terkait Dugaan Perjudian dan Narkoba
• Arli Simangunsong : Kesuksesan Orang Tua Dilihat dari Kemampuan Menjauhkan Anaknya dari Narkoba

Saat dilakukan pemeriksaan, petugas mendapati dua karung goni putih berisi ganja kering siap edar. Masing-masing bungkus ganja dibalut rapi dengan lakban coklat dan disimpan di dalam keranjang hijau (along-along).

Barang bukti yang diamankan antara lain, 10 bungkus ganja kering seberat bruto 9.450 gram, satu unit ponsel lipat merek Samsung warna putih, satu unit sepeda motor Honda Vario tanpa pelat nomor, dua karung goni putih dan satu keranjang hijau.

Baca Juga:

• Ungkap Jaringan Narkoba, Polresta Deliserdang Musnahkan Sabu 21 Kg Lebih
• Seorang Warga Cingkes Diciduk Polisi Terkait Narkotika

Tersangka M mengakui seluruh barang bukti ganja tersebut adalah miliknya. Saat ini, ia beserta barang bukti telah diamankan ke Mapolres Aceh Tenggara untuk diserahkan kepada penyidik Satresnarkoba guna proses hukum lebih lanjut.

"Kami mengapresiasi peran serta masyarakat dalam memberikan informasi. Pemberantasan narkoba tetap menjadi prioritas utama kami. Tidak akan ada ruang bagi pelaku peredaran narkotika. Kolaborasi dengan masyarakat sangat penting dalam upaya ini," tegas Jomson Silalahi.

Ia menambahkan, penangkapan ini merupakan bukti nyata komitmen aparat dalam menjaga Aceh Tenggara dari ancaman narkoba yang dapat merusak masa depan generasi muda. (*)