Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Jumat, 13 Juni 2025

Suku Ainu Jepang Punya Tradisi Menyembah Beruang

Redaksi - Sabtu, 25 Juli 2020 12:41 WIB
840 view
Suku Ainu Jepang Punya Tradisi Menyembah Beruang
Tradisi animisme dan dinamisme memang ada sejak zaman sebelum masehi. Bahkan tradisi ini tak jarang ikut mempengaruhi bentuk tradisi atau budaya suatu suku.

Adapun ritual memuja beruang dilakukan oleh suku Ainu yang tinggal di Hokkaido, Jepang. Tradisi memuja beruang ini bernama Iyomante.

Ya, tradisi ini memang menyembah beruang. Tradisi ini dilakukan di musim semi. Ritual ini dilakukan dengan mengirimkan kembali jiwa beruang ke alam baka. Dengan kata lain, ritual ini membunuh beruang.

Beruang yang dikorbankan bukan sembarangan. Yang dikorbankan adalah beruang anak yang ditangkap dengan induk betinanya. Induk betina akan dikorbankan terlebih dulu dalam upacara. Tujuannya adalah agar roh induk betina akan melindungi dan memberkati anak-anaknya.

Anak-anak beruang yang kehilangan ibunya itu akan dipelihara oleh suku Ainu. Hingga tiba waktunya, saat beruang sudah besar baru akan dikorbankan.

Namun, beruang kecil ini benar-benar dirawat selayaknya anak sendiri. Disusui seperti anak manusia, diberi kandang, dan diurus dengan baik selama dua tahun. Setelah dua tahun, anak beruang yang menjadi dewasa akan dibunuh menggunakan panah bambu yang dilumuri racun. Racun ini berasal dari bunga Aconitum Yesoense.

Beruang yang mati akan dikuliti, ditata dan ditempatkan di depan altar yang digantung bersama sesajen. Diakhiri dengan penembakan panah menuju gunung setelah kepala beruang diletakkan di altar. Upacara ini diharapkan mampu mengembalikan jiwa beruang kepada dewa gunung sebagai utusan desa yang terpilih. Suku Ainu percaya jika dewa gunung akan memberkati desa setelah melakukan Iyomante.

Namun, ritual Iyomante telah dilarang oleh pemerintah Jepang sejak tahun 1960-an. Suku Ainu masih memuja beruang sampai sekarang. Hanya saja, pemujaan ini dilakukan tanpa membunuh, dan hanya dalam bentuk festival untuk menghibur wisatawan saja. (Diadona.id/p)

SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru