Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Kamis, 07 Agustus 2025

Misteri North Sentinel, Pulau Terlarang yang Selalu Serang Pendatang dan Tolak Hadirnya Modernisasi

Redaksi - Sabtu, 26 September 2020 11:17 WIB
673 view
Misteri North Sentinel, Pulau Terlarang yang Selalu Serang Pendatang dan Tolak Hadirnya Modernisasi
© orangesmile.com
North Sentinel, Pulau Terlarang yang menolak hadirnya modernisasi.
Ada satu pulau di antara Indonesia dan Myanmar yang miliki beragam fakta mengejutkan. Namanya adalah Pulau North Sentinel. Pulau North Santinel secara geografis memang lebih dekat dengan Indonesia, namun pulau tersebut berada di wilayah teritorial negara India.

Fakta pertama dari North Sentinel adalah penghuninya yang merupakan suku paling primitif dan paling terisolasi di dunia. Suku penghuni pulau North Santinel ini disebut tak pernah menerima kedatangan pendatang atau orang asing. Tak heran, jika penduduk di sana tak tersentuh modernitas.

Pulau North Santinel ternyata menyita perhatian masyarakat barat sejak tahun 1970-an. Dulu, pernah ada tim dokumenter yang ingin datang mendokumentasikan suku primitif di Pulau North Sentinel. Meski mereka sudah membawa bahan-bahan pangan, namun suku tersebut tetap menolak.

Bahkan sang sutradara juga sempat terkena tombak yang dilemparkan oleh suku primitif Pulau North Sentinel. Lebih lanjut, pada 2018 silam, ada seorang missionaris bernama John Allen Chau yang berasal dari Amerika, mencoba datang ke pulau tersebut.

Chau datang secara ilegal menggunakan bantuan seorang nelayan asal India. Chau kemudian datang sendiri ke pulau tersebut, dan berencana untuk tinggal selama beberapa hari. Nahas, meski sempat mengirim potretnya di pulau tersebut, Chau ditemukan telah tewas akibat lemparan tombak.

Kabarnya Chau ditemukan melalui pantauan udara. Sejak peristiwa itu, India memberikan larangan keras bagi para traveler maupun masyarakat umum untuk mendatangi Pulau North Sentinel. Apalagi kemudian terungkap fakta bahwa pulau ini sudah dilarang dikunjungi oleh pemerintah India sejak tahun 1956.

Kalau sudah ada regulasi semacam itu mending jangan dilanggar, soalnya nyawa taruhannya. (diadona/f)

SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru