Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Rabu, 06 Agustus 2025

Kenapa Angpao Selalu Hadir Saat Perayaan Imlek?

Redaksi - Sabtu, 06 Februari 2021 10:09 WIB
500 view
Kenapa Angpao Selalu Hadir Saat Perayaan Imlek?
@shutterstock.com
Angpao Imlek.
Angpao menjadi salah satu hal penting yang wajib hadir dalam Perayaan Imlek. Amplop berisi uang yang identik dengan warna merah biasa dibagikan pada anak-anak maupun orang yang lebih muda.

Saat perayaan Tahun Baru China atau Imlek, angpao dibagikan untuk memperoleh kebaikan dan berkah untuk si penerima.

Di negeri asalnya, angpao dikenal sebagai 'hong bao' atau 'lai see' dalam bahasa Kanton yang berarti saku merah, paket merah, atau amplop merah.

Sejarah pemberian angpao ini ternyata sudah berlangsung sejak lama. Bahkan, sudah ribuan tahun yang lalu di China. Tradisi memberikan angpao ini sendiri diperkirakan sedah ada sejak era Dinasti Qin (221-206 SM).

Saat itu, orang tua di China memberikan anaknya 100 koin menggunakan pouch atau satu kantong yang berwarna merah atau yang disebut 'ya sui qian' atau 'uang untuk mengusir roh jahat'.

Dalam kepercayaan mereka, pemberian uang koin tersebut dapat melindungi sang anak dari penyakit dan diberikan umur yang panjang.

Sejak saat itulah, angpao mulai dikenal sebagai yasui qian dengan karakteristik khasnya, berkelir merah dengan tulisan berwarna emas.

Sesuai dengan tradisi China, warna merah dianggap sebagai warna keberuntungan, energi baik, kesuburan dan membawa pencerahan. Warna merah pada angpao juga diyakini dapat memberikan perlindungan dari kejahatan.

Masyarakat Tionghoa percaya bahwa menerima angpao berarti menerima berkat serta doa untuk menjalani tahun yang baru dengan aman, bahagia, damai dan penuh keberuntungan. Angpao juga secara simbolik menjadi tanda untuk menolak bala.

Karena jadi bentuk perwujudan doa dan harapan, angpao enggak hanya harus berwarna merah saja. Tetapi juga berisi uang yang memiliki kondisi baik, masih baru atau licin. Memberikan uang yang sobek atau rusak akan dianggap sebagai tindakan yang tak sopan.

Selain itu, mengisi uang ke dalam angpao juga ternyata ada aturannya dan tidak boleh sembarangan. Uang yang memiliki nominal angka empat di dalamnya harus dihindari saat memberikan angpao.

Karena angka empat dalam bahasa Mandarin memiliki lafal pengucapan yang mirip dengan kata kematian. Jumlah terbaik adalah uang dengan diawali dengan angka delapan, karena delapan dianggap sebagai angka keberuntungan.

Jika dilihat sekilas, angpao mirip-mirip seperti THR dalam budaya Indonesia. Orang-orang yang sudah bekerja diharapkan untuk bisa memberikan angpao pada saudara-saudari yang lebih muda.

Perbedaannya, angpao hanya boleh diberikan oleh orang yang sudah menikah. Kecuali orang tersebut sudah berusia tua, karena mereka dianggap sudah dewasa. Pemberian angpao juga baiknya dilakukan secara langsung.

Dalam menerimanya pun, kamu mesti mengikuti etika yang tepat. Kamu diwajibkan untuk selalu menerimanya dengan dua tangan dan jangan lupa mengucap terima kasih.

Setelah itu, angpao juga sebaiknya jangan langsung dibuka. Angpao baru boleh dibuka setelah pesta atau acaranya selesai dan sang pemberi tak lagi ada di sekitarmu. Kalau tidak, kamu nanti akan dianggap tak sopan. (diadona/a)

Sumber
: Hariansib edisi cetak
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru