Kampar (SIB)- Masyarakat warga Batak sub etnis Toba yang ada di Desa Kasikan khususnya dan Kecamatan Tapung Hulu umumnya, sudah sejak lama menunggu hadirnya wisma (Sopo Godang) untuk tempat dilangsungkannya acara-acara perhelatan adat, misalnya pesta pernikahan. “Hari ini patut kita bersyukur, dengan telah diresmikannya Sopo Godang “MARLUGA†ini, sehingga depan kita sudah dapat memanfaatkannya untuk lokasi pesta adat dan budaya,†kata tokoh adat Desa Kasikan, M Simarmata, pada peresmian Sopo Godang “MARLUGA†di Desa Kasikan, Kecamatan Tapung Hulu, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, Rabu (13/1) yang dimulai dari pagi hingga sore. Di akhir sambutannya Simarmata menyampaikan umpasa (pepatah) dalam bahasa Batak Toba, “Poltak Bulan Tula Simanggule, Amanta si Lumban Gaol do napajong-jonghon Sopo Godang on, alai sude do hita dohot mangulae†(Bpk Lumban Gaol yang mendirikan wisma ini tetapi kita semua dapat menikmatinya).
Menjawab pertanyaan, Morsin Lumban Gaol didampingi istri Emmi br Munte selaku pemilik, di sela-sela acara kepada SIB mengatakan, selama ini ia sangat sedih dan prihatin melihat di kala musim hujan, para tamu undangan basah kuyup dan berlumpur mengikuti suatu pesta adat karena diadakan di halaman rumah hasuhuton (tuan rumah) dengan menggunakan atap tenda seadanya. Acara pesta demikian juga mengganggu arus lalu-lintas karena tamu undangan biasanya menggunakan sebahagian badan jalan di lokasi pesta. “Karena itu, hati saya tersentuh dan berdoa kepada Tuhan yang maha pengasih agar diberi kekuatan dan kesempatan untuk membangun sebuah gedung untuk tempat pertemuan dan melangsungkan pesta. Dan puji Tuhan, Sopo Godang “MARLUGA†yang merupakan singkatan “Marbun Lumban Gaol†dengan kapasitas dua ribu kursi ini, dapat dioppoi (diresmikan) hari ini,†ungkap pengusaha sukses di bidang kebun sawit itu.
Sejumlah kata-kata sambutan disampaikan, mewakili perusahaan, General Manager PTPN V SBU Tandun Ir Manarsar Sitanggang, mewakili aleale (kerabat), Ir Arifin Saragih (Mantan GM PTPN V SBU Sei Rokan), mewakili tokoh adat M Simarmata dan mewakili pemerintah oleh Kades Kasikan.
Peresmian diawali dengan kebaktian yang dipimpin pendeta Batubara dari GBI (Gereja Bethel Indonesia) Sidang Suka Ramai, Tapung Hulu, Riau.
Kemudian dilanjutkan dengan upacara adat Batak Toba dan acara umum. Pada acara adat, semua horong (kelompok) hula-hula, mulai dari hula-hula Munte, tulang, bona tulang, bona ni ari, tulang rorobot hadir dan masing-masing menyampaikan kata-kata petuah (pasu-pasu) kepada tuan rumah selaku boru. Hadir ribuan orang khususnya masyarakat Batak Kecamatan Tapung Hulu dan sekitarnya. Usai makan bersama, diakhiri dengan acara umum dihibur artis-artis Batak dari Kota Pekanbaru.
(F04/f)
