Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Selasa, 03 Juni 2025

Warga di Italia Keracunan Air Raksa Selama 30 Tahun

- Sabtu, 05 April 2014 12:54 WIB
339 view
Warga di Italia Keracunan Air Raksa Selama 30 Tahun
Roma (SIB)- Warga di satu daerah luas di Italia Tengah telah mengkonsumsi makanan yang keracunan air raksa selama lebih dari 30 tahun, kata Lembaga Tinggi Italia bagi Kesehatan (ISS), Kamis (3/4).

"Ada bahaya nyata bagi kesehatan manusia berkaitan dengan mencerna air raksa yang tersalur melalui tanah, sedimen dan air permukaan pada rantai makanan," kata ISS dalam laporan bukti-pengadilan saat proses pengadilan mengenai kontaminasi berbahaya.

Para penyelidik memulai pemeriksaan pada 2007 mengenai pencemaran berbahaya di satu daerah industri kimia di dekat Kota Pescara, setelah mereka mengungkap penimbunan racun secara tidak sah yang telah mencemari sumber air dan sungai di dekatnya sejak awal 1960-an.

Lebih dari 20 orang saat ini sedang diperiksa, termasuk manager bekas produser bahan kimia Italia, Montedison dan perusahaan Belgia yang memperoleh daerah industri kimia tersebut pada 2002, Solvay.

ISS menyatakan air raksa dalam tingkat menengah dan tinggi ditemukan pada ikan serta pada rambut nelayan setempat sejak 1972, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Jumat malam. Sayuran yang ditanam di daerah itu juga memperlihatkan sangat banyak jumlah bahan tersebut, kata laporan itu.

Air yang tercemar akibat penimbunan racun tersebut telah dibagikan selama bertahun-tahun ke sebanyak 700.000 orang dan ke berbagai rumah sakit serta sekolah di dekat Pescara.

Ermete Realacci, pemimpin Komisi Lingkungan Hidup Majelis Rendah Parlemen Italia, telah mendefinisikan timbunan bahan beracun itu sebagai "bom ekologi, yang terbesar di Eropa" dan ditimbun di kaki dua taman nasional di jantung Italia.

Kurangnya informasi mengenai kontaminasi air telah menghalangi pemerintah mengambil keputusan mengenai pengolahan yang layak tepat pada waktunya, kata ISS. (Ant/Xinhua/q)

Simak berita selengkapnya di Harian Umum Sinar Indonesia Baru (SIB) edisi 5 April 2014. Atau akses melalui http://epaper.hariansib.co/ yang di up-date setiap pukul 13.00 WIB.

SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru