Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Selasa, 03 Juni 2025

Pemungutan Suara Pemilu Afghanistan Diwarnai Ledakan Bom

* 3.000 Keledai Bantu Pemilu Afganistan
- Minggu, 06 April 2014 23:11 WIB
365 view
Pemungutan Suara Pemilu Afghanistan Diwarnai Ledakan Bom
Kabul (SIB)- Proses pemungutan suara di Afghanistan diwarnai sejumlah insiden ledakan. Dua polisi tewas dan sejumlah orang lainnya mengalami luka-luka akibat ledakan yang melanda sejumlah lokasi dekat tempat pemungutan suara. Seperti dilansir Reuters, Sabtu (5/4), sebuah bom pinggir jalan meledak di wilayah Qalat dan menewaskan dua personel kepolisian. Sedangkan dua orang lainnya mengalami luka-luka akibat bom yang meledak di dekat sebuah tempat pemungutan suara ini.

Insiden lain terjadi di Provinsi Logar, ketika sebuah bom meledak di dekat tempat pemungutan suara setempat. Empat warga setempat yang hendak menggunakan hak suaranya mengalami luka-luka akibat ledakan ini. Tidak ada laporan insiden atau serangan lainnya yang terjadi saat proses pemungutan suara berlangsung. Terutama menyusul ancaman yang dilontarkan militan Taliban untuk menyerang para pemilih, penjaga keamanan yang ikut serta dalam pemilu.

Terlepas dari bayang-bayang aksi kekerasan dan serangan terorisme, warga Afghanistan tetap antusias menggunakan hak pilihnya. Hal ini ditunjukkan dengan ramainya sejumlah tempat pemungutan suara oleh para pemilih. Antrean bahkan terlihat di beberapa tempat pemungutan suara.

Baik warga pria maupun wanita antusias mendatangi tempat pemungutan suara, bahkan ada yang membawa serta buah hati mereka. Sejumlah tempat pemungutan suara dikawal personel keamanan dengan ketat, bahkan para pemilih harus menjalani pemeriksaan sebelum masuk ke dalam.

Keamanan tempat pemungutan suara memang menjadi fokus utama bagi otoritas dan aparat keamanan setempat, terutama di ibukota Kabul. Menteri Dalam Negeri Afghanistan Omar Daudzai menuturkan, sebanyak 400 ribu personel kepolisian, militer serta intelijen dikerahkan untuk mengamankan pemilu.

Pemungutan suara di Afghanistan dimulai pukul 07.00 waktu setempat dan ditutup pukul 16.00 waktu setempat. Tercatat ada sekitar 13,5 juta warga yang memiliki hak suara dari total populasi 28 juta jiwa. Selain memilih langsung calon presiden pengganti Karzai, para pemilih juga memilih langsung dewan perwakilan provinsi masing-masing. Ada 8 kandidat yang bertarung dalam pemilu ini, termasuk di antaranya mantan Menteri Luar Negeri Afghanistan Zalmai Rassoul, kemudian kandidat capres pemilu 2009 lalu Abdullah Abdullah, dan mantan akademisi Ashaf Ghani.

Hasil pemilu putaran pertama akan diumumkan pada 24 April mendatang. Jika tidak ada kandidat yang meraih suara lebih dari 50 persen pada putaran pertama, akan dijadwalkan pemilu putaran kedua pada akhir Mei mendatang.

3.000 Keledai Bantu Pemilu Afganistan
Afganistan menorehkan sejarah baru lantaran perhelatan pemilihan umum (pemilu) pada Sabtu (5/4). Meski berlangsung pada masa modern, ternyata, panitia pemilu menyiapkan 3.000 keledai untuk membantu proses pemungutan suara. Catatan Reuters, Sabtu (5/4) menunjukkan bahwa dari 30 juta rakyat Afganistan, 12 juta di antaranya mempunyai hak pilih. Masalahnya, para pemilih itu berada di kawasan-kawasan pelosok bertekstur pegunungan terjal. Makanya, tak ada transportasi modern seperti mobil maupun sepeda motor yang mampu membantu distribusi surat dan kotak suara. Panitia pemilihan umum mencetak 18 juta kartu untuk pemilu tersebut. 

Jadilah panitia pemilu menyiapkan 3.000 ekor keledai untuk wahana pengangkutan logistik pemilu tersebut. Hewan-hewan itu bakal bertugas mulai dari mengantar hingga mengembalikan logistik pemilu ke panitia pemilihan. Sejauh ini, ada 28.500 tempat pemungutan suara di seluruh Afganistan. Namun, dari jumlah itu, sepuluh persennya dipastikan tutup. Pasalnya, gangguan keamanan, khususnya dari pihak Taliban tak terelakkan. Taliban yang berambisi untuk menguasai Afganistan kembali sudah mengancam akan mengganggu jalannya pesta demokrasi tersebut. (Rtr/dtc/kps/w)

SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru