Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Selasa, 03 Juni 2025

Pakistan akan Bebaskan 13 Tahanan Taliban

- Senin, 07 April 2014 11:43 WIB
188 view
Pakistan akan Bebaskan 13 Tahanan Taliban
Islamabad (SIB)- Pakistan akan membebaskan 13 tahanan Taliban lagi sebagai satu "isyarat kemauan baik" untuk membantu perundingan perdamaian yang sedang berlangsung dengan kelompok itu, kata menteri dalam negeri. Pengumuman itu datang setelah Taliban Pakistan, Jumat, memperpanjang gencatan senjata selama enam hari untuk memberikan pemerintah waktu lebih banyak guna memenuhi tuntutan-tuntutan mereka bagi pembebasan para tahanan "non-petempur" dan menarik tentara.

"Pemerintah memutuskan akan membebaskan 13 tahanan Taliban sebagai satu isyarat kemauan baik," kata Menteri Dalam Negeri Chaudhry Nisar Ali Khan kepada wartawan setelah pertemuan komite-komite perdamaian Taliban dan pemerintah, Minggu (6/4).

Ia mendesak kelompok gerilyawan itu melakukan tindakan serupa dengan membebaskan seorang ilmuwan senior -- Profesor Mohammad Ajmal-- serta putra mantan Gubernur Punjab Salman Taseer yang dibunuh dan anak mantan perdana menteri Yousaf Raza Gilani, dan beberapa warga asing dan para karyawan pemerintah. "Pihak lain juga harus melakukan tindakan serupa dan membebaskan anggota "non-petempur," kata Khan, dan menambahkan perundingan-perundingan itu akan membawa perdamaian di negara ini.

Pemerintah memulai perundingan dengan Tehreek-e-Taliban (TTP) melalui para penengah, Februari, dalam usaha menghentikan pemberontakan tujuh tahun berdarah kelompok Islam itu. Kelompok gerilyawan induk itu menuntut pembebasan apa yang mereka sebut para tahanan "non-petempur" dan pembentukan satu "zona damai" di mana pasukan keamanan tidak akan digelar. Bulan lalu Taliban menyerahkan satu daftar 300 orang termasuk wanita-wanita,anak-anak dan orang-orang tua yang mereka usahakan untuk dibebaskan.

Sami-ul-Haq, seorang anggota komite perundingan Taliban yang menghadiri pertemuan itu, mengemukakan kepada wartawan bahwa satu pertemuan dengan Shura (dewan) Taliban mungkin akan diselenggarakan dalam dua atau tiga hari ke depan.

"Pemerintah akan membicarakan segala mungkin tindakan bagi keberhasilan perundingan perdamaian dan kedua pihak menginginkan perdamaian yang abadi di negara ini," kata Haq. Perundingan perdamaian itu adalah satu janji kampanye penting Perdana Menteri Nawaz Sharif sebelum ia terpilih untuk ketiga kali tahun lalu. (ant/AFP)

Simak berita selengkapnya di Harian Umum Sinar Indonesia Baru (SIB) edisi 7 April 2014. Atau akses melalui http://epaper.hariansib.co/ yang di up-date setiap pukul 13.00 WIB.

SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru