Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Kamis, 05 Juni 2025

Tekan Pihak Berwenang, Keluarga MH370 Bentuk Persatuan

2 Sinyal Misterius Kembali Terdeteksi di Area Pencarian
- Kamis, 10 April 2014 23:23 WIB
317 view
Tekan Pihak Berwenang, Keluarga MH370 Bentuk Persatuan
Kuala Lumpur (SIB)- Puluhan keluarga penumpang pesawat Malaysia Airlines MH370 di Malaysia membentuk persatuan guna menyuarakan tuntutan mereka agar pencarian pesawat yang hilang sejak 8 Maret 2014 terus dilanjutkan. Salah satu pemrakasa persatuan adalah Lokman Mustafa yang adiknya, Suhaili Musfafa, berada dalam pesawat naas dengan rute penerbangan dari ibukota Malaysia, Kuala Lumpur ke Beijing, ibukota China. "Sekarang kita mendirikan persatuan keluarga Malaysia sendiri tetapi juga mengundang keluarga-keluarga dari negara-negara lain. Ada sekitar 70 keluarga yang tergabung," kata Lokman Mustafa.

Sejak peristiwa yang masih menjadi misteri setelah satu bulan ini, para anggota keluarga telah berkumpul tiga kali, tetapi baru Selasa (8/4) malam mereka bertemu untuk kali pertamanya sebagai perkumpulan. Pertemuan itu diadakan tepat satu bulan sejak pesawat MH370 lepas landas dari Kuala Lumpur dan sekitar satu jam kemudian hilang dari radar.

"Kita mau perjuangan kita diteruskan. Kalau satu bulan baterai (di alat ULB atau pinger) sudah habis, kita teruskan satu bulan lagi, enam bulan lagi, satu tahun lagi. Kalau tidak ada persatuan, kita bergerak sendiri-sendiri," tegasnya.

Perkumpulan keluarga penumpang MH370 juga telah dibentuk di China. Sebanyak 153 dari 239 orang yang berada di pesawat itu adalah warga negara China. Beberapa keluarga penumpang warga negara Indonesia mengaku belum memikirkan untuk membentuk perkumpulan meskipun mereka saling menjalin kontak.

Menurut Lokman Mustafa, keluarga penumpang asal Indonesia juga diajak untuk bergabung. Terdapat tujuh warga negara Indonesia di dalam pesawat MH370, termasuk Indra Suria Tanurisan. "Kita mau mengingatkan kepada pihak-pihak yang terlibat bahwa tugas mereka belum selesai," kata Lokman yang berprofesi sebagai penulis ini.

Selain memberikan tekanan untuk terus melakukan pencarian pesawat MH370, persatuan keluarga juga penting untuk alasan-alasan praktis. "Dari segi pengacara, pengacara pun lebih suka bertemu secara individu. Ada pengacara yang datang ke rumah. Saya rasa pengacara perlu bicara melalui persatuan. Kalau pengacara datang ke rumah susah. Emak saya tak paham bahasa Inggris," tutur Lokman Mustafa kepada Rohmatin Bonasir dari BBC Indonesia.

Selamat Omar menganggap penting adanya suara tegas dari wadah yang lebih besar. Di samping memberikan tekanan kepada pihak berwenang untuk terus melakukan pencarian pesawat maskapai penerbangan nasional Malaysia Airlines yang hilang, perkumpulan menyediakan ruang bagi para keluarga untuk berbagi rasa dan saling memberikan dukungan.

Baik Lokman Mustafa maupun Selamat Omar menegaskan pada tahap sekarang mereka belum memikirkan langkah lanjutkan yang mungkin akan ditempuh, tetapi memusatkan perhatian pada pencarian pesawat sampai ditemukan. Selamat Omar dan para keluarga lainnya menganggap anggota keluarga mereka masih hidup selama belum ditemukan bukti nyata yang menunjukkan sebaliknya.

Berapa biaya pencarian MH370?
Lebih satu bulan sejak Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH370 hilang, tim pencari telah mengarungi ribuan kilometer kawasan Samudra Hindia bagian selatan. Kapal, pesawat dan kapal selam dikerahkan dalam mencari pesawat yang hilang dalam penerbangan dari Kuala Lumpur ke Beijing tanggal 8 Maret lalu.

China, Australia, Malaysia, Amerika Serikat, Inggris, Selandia Baru dan Korea Selatan berkontribusi dalam pencarian. Jadi berapa biaya pencarian itu dan siapa yang membayar? Penjabat Menteri Perhubungan Malaysia Hishamuddin Hussein mengatakan kepada para wartawan bahwa biaya pencarian bukan masalah.

Namun pencarian dengan skala besar-besaran itu tidak murah. Biaya sejauh ini mencapai antara US$33-US$42 juta dolar, menurut perkiraan Peter Roberts, peneliti senior studi maritim di Royal United Services Institute (Rusi).

Biaya tersebut termasuk biaya bahan bakar, suku cadang, dan transportasi pasokan serta relokasi staf. Sebagian besar biaya itu ditanggung oleh negara-negara yang mengerahkan bantuan. Australia misalnya mengerahkan kapal angkatan laut, HMAS Success dua minggu lalu.

Kapal itu memerlukan biaya AU$550.000 per hari untuk dioperasikan, kata Departemen Pertahanan, jadi sejauh ini telah menelan biaya US$7,7 juta. Dan itu baru satu kapal. Sementara kapal lain, HMAS Toowoomba, yang juga dikerahkan memerlukan biaya AU$380.000 per hari.

2 Sinyal Misterius Kembali Terdeteksi
Dua sinyal baru yang terdeteksi di area pencarian pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH370 diyakini tidak berasal dari alam. Tim pencari menduga kuat sinyal tersebut berasal dari peralatan elektronik tertentu yang ada di dalam lautan.

"Analisa menunjukkan bahwa sinyal yang jelas dan sangat stabil terdeteksi pada frekuensi 33,331 kHz dan sinyal tersebut konsisten berdenyut pada interval 1,106 detik," terang kepala tim gabungan Joint Agency Coordination Centre (JACC), Angus Houston seperti dilansir AFP, Rabu (9/4).

Dua sinyal baru terdeteksi pada Selasa (8/4) sore dan malam, dengan durasi masing-masing selama 5 menit 32 detik dan 7 menit. Dua sinyal tersebut terdeteksi oleh kapal militer Australia Ocean Shield yang menarik alat pelacak kotak hitam milik US Navy, towed pinger locator (TPL).

"Mereka menaksir bahwa transmisi tersebut tidak berasal dari alam dan kemungkinan berasal berasal dari peralatan elektronik tertentu," jelasnya. "Mereka meyakini bahwa sinyal tersebut konsisten dengan spesifikasi dan deskripsi rekaman data penerbangan," imbuh Houston.

Tidak dijelaskan lebih lanjut apakah peralatan elektronik tersebut merujuk pada kotak hitam pesawat yang ada di dalam laut. Namun diketahui bahwa keberadaan sinyal di dalam lautan bisa saja mendapat gangguan dari hewan seperti lumba-lumba dan sebagainya. Sinyal yang terdeteksi dari dalam lautan harus bisa terdeteksi dengan jelas untuk kemudian menentukan lokasi pasti, sebelum mengerahkan kendaraan selam untuk memeriksa sumber sinyal tersebut.

Dua sinyal tersebut melengkapi dua sinyal sebelumnya yang terdeteksi pada 5 April lalu. Dengan demikian, sejauh ini ada 4 sinyal yang terdeteksi di area perairan yang sama, atau tepatnya pada area pencarian MH370 di perairan yang berjarak 2.260 kilometer barat daya Perth. (Detikcom/ r)

SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru