Wakil PM Irak Lolos dari Percobaan Pembunuhan

Baghdad (SIB)- Sejumlah pria bersenjata menyerang  konvoi Wakil Perdana Menteri Irak Saleh al-Mutlak di daerah Abu Ghraib barat Baghdad, Jumat, menewaskan seorang pengawal dan setidaknya melukai lima lainnya, kata para pejabat.

Serangan terhadap salah satu politisi Arab Sunni paling senior negara itu terjadi kurang dari tiga pekan sebelum pemilihan parlemen kontroversial, yang pertama sejak pasukan Amerika meninggalkan negara itu, yang akan menjadi ujian besar bagi pasukan keamanan.

"Mutlak dalam keadaan aman dan tidak terluka," kata seorang asisten wakil perdana menteri, yang bepergian dalam konvoi, kepada AFP. Sementara itu seorang pejabat kementerian dalam negeri mengatakan hanya  orang bersenjata itu yang menyerang konvoi.

Serangan itu terjadi menjelang pemilu 30 April, yang mendaftar Mutlak sebagai kontestan. Utusan PBB untuk Irak Nickolay Mladenov  telah memperingatkan bahwa kampanye pemilu "akan sangat memecah belah." "Semua orang tergerak hingga maksimal, dan Anda bisa melihat ini bahkan sebelum kampanye resmi dimulai," kata Mladenov kepada AFP.

Analis politik dan kandidat anggota parlemen Tareq al-Maamuri mengatakan bahwa "kekerasan akan meningkatkan selama kampanye pemilu." "Sejak awal proses politik di Irak, pemilihan kompetisi (telah)  tidak jujur," katanya.

Pemilu akan diselenggarakan dengan latar belakang kekerasan yang merajalela, membunuh ratusan orang setiap bulan, legislatif lama buntu dan sangat kurang dalam memberikan pelayanan dasar. Sementara pasukan keamanan mampu menjaga kekerasan seminimal mungkin selama pemilu provinsi terakhir, gagal membawa kerusuhan yang meningkat sepanjang tahun di bawah kendali. (ant/AFP)