Bandar Sri Begawan (SIB) -Pemerintah Brunei Darussalam, Rabu (3/4), mulai memberlakukan undang-undang syariah baru yang salah satunya melarang aktivitas seks gay (sesama laki-laki) dengan ancaman hukuman rajam sampai mati. Undang-undang syariah itu juga melarang aktivitas lain, seperti mencuri dengan ancaman hukuman potong tangan hingga aborsi dengan ancaman cambuk publik. Tindakan zinah, sodomi, perkosaan hingga penistaan agama juga dilarang dengan ancaman maksimal hukuman mati.
Hukuman untuk seks lesbian (sesama perempuan) cenderung lebih ringan, tetapi mereka masih bisa dicambuk hingga 40 kali dan dipenjara selama 10 tahun. Regulasi tersebut telah memicu kecaman dan protes internasional, termasuk yang datang dari Kantor Komisaris Tinggi HAM PBB.
Komunitas LGBT telah menyatakan keterkejutan dan ketakutan pada undang-undang yang mereka nilai berasal dari "abad pertengahan". "Anda bangun dan menyadari bahwa tetangga Anda, keluarga Anda, atau bahkan wanita tua yang baik hati yang berjualan udang di pinggir jalan itu tidak berpikir Anda manusia, dan berpikir biasa saja dengan hukuman rajam," seorang lelaki gay Brunei, yang tidak ingin diidentifikasi.
Di bawah undang-undang yang baru, orang-orang hanya akan dihukum rajam sampai mati karena melakukan hubungan seks gay jika mereka mengaku atau terlihat melakukan tindakan itu oleh empat saksi.
Sebelumnya Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah meminta warganya untuk memperkuat ajaran Islam. "Saya ingin melihat ajaran Islam di negara ini tumbuh lebih kuat," kata Sultan Hassanal Bolkiah dalam pidato publik di dekat ibukota Bandar Seri Begawan.
Namun, ia tidak sepenuhnya menyinggung terkait pidana baru yang kontroversial atau mengumumkan bahwa hukum tersebut mulai berlaku.
Di saat bersamaan, Sultan yang telah berada di atas takhta negara kaya minyak selama 51 tahun, justru mengatakan bahwa Brunei "adil dan bahagia," dalam menghadapi kritik global yang berkembang tentang hukuman baru. "Siapa pun yang datang untuk mengunjungi negara ini akan memiliki pengalaman manis, dan menikmati lingkungan yang aman dan harmonis," katanya.
Penerapan hukum ini akan membuat Brunei menjadi negara pertama di Timur atau Asia Tenggara yang menerapkan hukum Syariat, setelah negara di Timur Tengah seperti Saudi Arabia. "Saya ingin menekankan bahwa Brunei adalah negara yang selalu menyembah kepada Allah," ucapnya.
Homoseksualitas telah dinyatakan ilegal di Brunei sejak 2014, dan dapat dihukum hingga 10 tahun penjara. Brunei Darussalam sendiri telah mempertahankan hukuman mati tetapi belum melakukan eksekusi sejak 1957.
Brunei yang kaya minyak dan gas diperintah oleh Sultan Hassanal Bolkiah. Sultan 72 tahun mengepalai Badan Investasi Brunei, yang memiliki beberapa hotel top dunia termasuk Dorchester di London dan Beverly Hills Hotel di Los Angeles. Pekan ini, aktor Hollywood, George Clooney dan selebriti lainnya menyerukan boikot terhadap hotel-hotel mewah sang sultan.
Para penguasa kerajaan Brunei memiliki kekayaan pribadi yang sangat besar dan sebagian besar penduduknya beretnis Melayu menikmati pemberian bantuan negara yang murah hati dan tidak membayar pajak. Muslim membentuk sekitar dua pertiga dari populasi Brunei Darussalam yang berjumlah 420.000 jiwa.
Terpilih Jadi Wali Kota Chicago
Untuk pertama kalinya, warga Chicago, Amerika Serikat memilih seorang Lesbian berkulit hitam sebagai wali kota di kota terbesar ketiga di Amerika Serikat itu. Dialah Lori Lightfoot, perempuan berumur 56 tahun, seorang mantan jaksa federal dan praktisi pengacara yang belum pernah memegang jabatan politik sebelumnya. Secara telak, dia mengalahkan Toni Preckwinkle, yang juga seorang perempuan berkulit hitam, dengan margin lebar yakni 74 persen suara untuk Lightfoot dan 26 persen suara untuk Preckwinkle.
Dengan kemenangannya ini, Lightfoot akan menjadi wali kota Chicago pertama yang secara terbuka menyatakan dirinya sebagai seorang lesbian dan perempuan Afrika-Amerika pertama yang memegang jabatan tersebut. Terhitung sejak tahun 1837, para pemilih Chicago hanya pernah memilih satu wali kota berkulit hitam dan satu wali kota perempuan.
"Orang-orang berharap akan datang sesuatu yang berbeda. Untuk menjadi kapal bagi itu sangatlah luar biasa," ujar Lightfoot kepada wartawan setelah pemilihan dimulai seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (3/4).
Dilaporkan bahwa para pemilih Chicago memilih perempuan itu dengan harapan dia akan bisa mengatasi masalah kesenjangan ekonomi dan kekerasan senjata api di kota berpenduduk sekitar 2,7 juta jiwa tersebut.
Lebih dari 550 orang tewas di Chicago tahun lalu akibat kekerasan geng yang dipicu oleh perdagangan narkoba -- kebanyakan di lingkungan mayoritas Afrika-Amerika dan diterpa kesulitan ekonomi. (Detikcom/liputan6/l)