Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Senin, 04 Agustus 2025

Penikaman Massal di Birmingham, Satu Orang Tewas

Redaksi - Selasa, 08 September 2020 18:48 WIB
283 view
Penikaman Massal di Birmingham, Satu Orang Tewas
AP Photo/Jacob King
Situasi di salah satu lokasi penikaman di Birmingham 
Birmingham (SIB)
Seorang pria berusia 27 tahun ditangkap polisi terkait penikaman massal di kota Birmingham, Inggris. Sedikitnya satu orang tewas dan dua orang lainnya dalam kondisi kritis akibat penikaman yang terjadi hari Sabtu (5/9) tengah malam waktu setempat. Seperti dilansir AFP, Senin (7/9), seorang pria yang tidak disebut namanya itu ditangkap terkait satu dakwaan pembunuhan dan tujuh dakwaan percobaan pembunuhan. Identitas pria itu tidak diungkap ke publik.

Kepolisian West Midlands dalam pernyataannya hanya menyebut tersangka ditangkap di area Selly Oak, Birmingham, pada Senin (7/9) pagi, sekira pukul 04.00 waktu setempat. Hingga saat ini, dia masih ada dalam tahanan polisi untuk diinterogasi.

Akibat penikaman itu, seorang pria berusia 23 tahun meninggal dunia. Tujuh orang lainnya mengalami luka-luka dengan dua orang di antaranya, yang terdiri atas seorang pria dan seorang wanita berusia 19 tahun dan 32 tahun, kini dalam kondisi kritis di rumah sakit setempat.

Motif penikaman itu belum diketahui pasti. Namun kepolisian setempat meyakini penikaman itu merupakan serangan acak. "Petugas (kepolisian) bekerja dari kemarin hingga dini hari dalam upaya melacak jejak pria yang kami yakini bertanggung jawab atas tindak kejahatan mengerikan ini," sebut Kepala Kepolisian Birmingham, Steve Graham. "Jelas ini perkembangan yang krusial, tapi penyelidikan kami terus berlanjut," imbuhnya. Serangan penikaman ini terjadi di empat lokasi terpisah di Birmingham, pada Sabtu (5/9) tengah malam, antara pukul 00.30 waktu setempat hingga Minggu (6/9) dini hari sekitar pukul 02.30 waktu setempat.

Salah satu lokasi penikaman ada di jantung Gay Village di Birmingham, namun kepolisian mengesampingkan motif kejahatan kebencian dalam kasus ini. Kepolisian juga membantah keterkaitan kasus ini dengan tindak kekerasan geng atau terorisme.

"Tampaknya itu terjadi secara acak jika dikaitkan dengan orang-orang yang diserang," ujar Graham. "Kasus ini ditangani sebagai kasus pembunuhan," tandasnya. (AFP/dtc/c)

SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru