Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Selasa, 03 Juni 2025

Bantah Klaim Anwar Ibrahim, Muhyiddin Sebut Dirinya Masih Perdana Menteri yang Sah

Redaksi - Kamis, 24 September 2020 12:40 WIB
222 view
Bantah Klaim Anwar Ibrahim, Muhyiddin Sebut Dirinya Masih Perdana Menteri yang Sah
Foto: AP
Perdana Menteri Malaysia, Muhyiddin Yassin (melambaikan tangan), saat bersama sejumlah anggota koalisi Perikatan Nasional. Muhyiddin Yassin, Rabu (23/9) membantah klaim pemimpin oposisi Anwar Ibrahim yang menyatakan pemerintahannya telah kehilang
Kuala Lumpur (SIB)
Presiden Partai Keadilan Rakyat, Anwar Ibrahim mengklaim memiliki mayoritas kuat untuk membentuk pemerintahan baru. Namun, Perdana Menteri (PM) Malaysia Tan Sri Muhyiddin Yassin menegaskan bahwa dia masih PM Malaysia yang sah.

Dilansir The Star, Rabu (23/9), Muhyiddin mengatakan klaim pemimpin oposisi, Anwar Ibrahim bahwa dia mendapat dukungan mayoritas dari anggota parlemen harus dibuktikan sesuai proses dan metode yang ditentukan oleh Konstitusi Federal.

"Tanpa melalui proses, pernyataan Anwar hanyalah klaim. Hingga terbukti sebaliknya, pemerintahan Perikatan Nasional masih berdiri kokoh dan saya Perdana Menteri yang sah," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (23/9).

Muhyiddin meminta rakyat untuk tenang. Dia yakin bahwa masalah ini akan ditangani lewat proses hukum dan konstitusi yang berlaku. "Saya mengimbau masyarakat untuk tenang. Insya Allah masalah ini akan ditangani sesuai dengan proses hukum dan Konstitusi Federal, "imbuhnya.

Sebelumnya diberitakan bahwa Anwar telah menyatakan dirinya mendapat dukungan mayoritas dari Parlemen untuk menjadi perdana menteri dan bahwa pemerintahan Perikatan Nasional pimpinan Muhyiddin telah jatuh.

"Dengan sokongan mayoritas kukuh dan meyakinkan, bermakna saat ini kerajaan (pemerintahan PM Malaysia) pimpinan Tan Sri Muhyiddin Yassin telah jatuh. "Alhamdulillah, kini saya telah mendapat sokongan yang kukuh dan meyakinkan dari anggota-anggota parlemen untuksaya persembahkan kepada Yang Maha Mulia Yang Dipertuan Agung," kata Anwar Ibrahim merujuk ke gelar raja Malaysia.

Sementara itu, mantan perdana menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, mengatakan akan menunggu dan melihat wujud klaim yang disampaikan Anwar. Dia mengatakan ini bukan pertama kalinya Anwar mengklaim dirinya mendapat dukungan mayoritas dari parlemen.

"Kami harus menunggu untuk melihat apakah ini adalah episode lain dalam membuat klaim yang tidak dapat dibuktikan kebenarannya," ujar Mahathir, seperti dikutip dari The Star, Rabu (23/9). (Thestar/dtc/c)

SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru