Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Senin, 30 Juni 2025

Wabah Flu Burung, Jepang Musnahkan Ratusan Ribu Ayam

Redaksi - Sabtu, 07 November 2020 14:19 WIB
285 view
Wabah Flu Burung, Jepang Musnahkan Ratusan Ribu Ayam
Julian Stratenschulte/dpa/picture-alliance
Otoritas lokal di Jepang barat mulai memusnahkan sekitar 330 ribu ekor ayam setelah ditemukan wabah flu burung yang berpotensi besar menjadi patogen.
Jakarta (SIB)
Otoritas lokal di Jepang barat mulai memusnahkan sekitar 330 ribu ekor ayam setelah ditemukan wabah flu burung yang berpotensi besar menjadi patogen.

Wabah flu burung dipastikan muncul di satu peternakan ayam di kota Mitoyo, Kagawa barat, Jepang.
Kantor berita Kyodo melaporkan wabah itu kembali muncul untuk pertama kalinya di Jepang dalam hampir tiga tahun terakhir dan pemerintah daerah telah meminta bantuan dari angkatan bersenjata.

Operasi pemusnahan dimulai pada Kamis (5/11) dan diharapkan rampung dalam sepuluh hari ke depan.
Dilansir Anadolu Agency, perintah pemusnahan dilakukan setelah peternakan itu melaporkan hampir 3.800 ayam mati dalam empat hari.

Otoritas setempat telah melarang peternakan ayam lain dalam radius 10 kilometer dari lokasi infeksi memindahkan unggas dan telurnya.

Menurut pemerintah prefektur Kagawa, langkah tersebut mencakup sekitar 4,62 juta ayam di 115 peternakan, tapi belum ada laporan kematian terbaru dari unggas lainnya di zona tersebut.

"Saya tidak mengerti bagaimana infeksi itu berasal sejak kami menerapkan langkah-langkah sanitasi dengan cermat. Saya tidak punya pilihan selain menunggu instruksi dari pihak berwenang," kata pemimpin perusahaan yang mengoperasikan peternakan yang terinfeksi.

Dilansir Kyodo News, para peternak unggas setempat menyatakan keprihatinan tentang dampaknya terhadap bisnis mereka.
"Saya dalam masalah karena saya tidak bisa mengirim telur kecuali (ayam saya) dipastikan negatif dalam tes," kata peternak unggas berusia 60-an yang menjalankan bisnis dalam zona 3 kilometer.

"Saya hanya bisa berdoa agar ayam saya tidak terinfeksi," kata peternak lain, Hiroaki Ando (59) yang menjalankan bisnis dalam zona 10 kilometer.

Kementerian Pertanian Jepang menyatakan akan menghentikan sementara ekspor ayam dan telur.
Menurut kantor PM Jepang, di Tokyo, Perdana Menteri Yoshihide Suga menginstruksikan anggota kabinet mengambil langkah pencegahan dan membagikan informasi dengan cepat. Dia juga meminta para peternak unggas untuk tetap waspada.

"Pemerintah akan bekerja sebagai satu kesatuan dan mengambil tindakan besar-besaran untuk mencegah penyebaran infeksi," kata Kepala Sekretaris Kabinet, Katsunobu Kato pada pertemuan Kabinet mengenai wabah itu.

Sementara itu, Kementerian Lingkungan Hidup telah meningkatkan kewaspadaan nasional terhadap burung liar ke tiga tingkat tertinggi.

Pihaknya juga meningkatkan pengawasan menyusul kematian mencurigakan burung liar dalam radius 10 kilometer dari peternakan yang terinfeksi di Kagawa. (CNNI/f)

SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru