Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Jumat, 04 Juli 2025

Gas Bocor di Tambang Batu Bara China, 18 Pekerja Tewas

Redaksi - Senin, 07 Desember 2020 10:55 WIB
476 view
Gas Bocor di Tambang Batu Bara China, 18 Pekerja Tewas
Foto: AP
Personel tim penyelamat melakukan pencarian korban di salah satu lorong terowongan tambang batu bara di distrik Yongchuan, Chongqin, China. Sedikitnya 
Beijing (SIB)
Sedikitnya 18 pekerja tambang di China tewas setelah terjadi kebocoran karbon monoksida di lokasi tambang batu bara setempat. Upaya penyelamatan masih berlangsung untuk menjangkau lima pekerja tambang lainnya yang masih terjebak di bawah tanah.

Seperti dilansir AFP, Sabtu (5/12), media nasional China, CCTV, melaporkan bahwa insiden ini terjadi di area tambang Diaoshudong di kota Chongqin, China bagian barat daya, pada Jumat (4/12) waktu setempat. CCTV menyebut ada 24 pekerja tambang yang terjebak usai terjadi kebocoran gas di bawah tanah.

Hingga Sabtu (5/12) pagi waktu setempat, baru satu korban selamat yang berhasil ditemukan dievakuasi keluar. Sebanyak 18 pekerja tambang lainnya ditemukan dalam kondisi telah tidak bernyawa.

Laporan CCTV yang mengutip markas komando penyelamatan darurat setempat menyebut bahwa insiden ini terjadi saat para pekerja sedang membongkar peralatan tambang bawah tanah. Diketahui bahwa area tambang itu telah ditutup selama dua bulan sebelumnya. Kantor berita Xinhua melaporkan bahwa penyidik setempat sedang mencari tahu penyebab kebocoran karbon monoksida tersebut.

Insiden di area tambang cukup sering terjadi di wilayah China, di mana industri tambangnya memiliki catatan keselamatan yang buruk dan penegakan aturan sangat lemah. Tahun 2013 lalu, sedikitnya tiga orang tewas dalam insiden tambang serupa.

Pada September lalu, sedikitnya 16 pekerja tewas dalam insiden tambang lainnya di pinggiran Chongqing. Dalam insiden ini, sabuk conveyor di bawah tanah terbakar dan kobaran apinya memicu karbon monoksida hingga level berbahaya. (AFP/detikcom/f)

Sumber
: Harian SIB Edisi Cetak
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru