Gaza (SIB)
Pasukan Israel kembali menyerang Rumah Sakit Indonesia di
Gaza utara pada Minggu (2/6) waktu setempat. Menurut rekaman yang diperoleh Al Jazeera, pasukan Israel menghancurkan unit khusus Noura al-Kaabi di
RS Indonesia yang diperuntukkan bagi pasien hemodialisa.
Seorang dokter di Rumah Sakit Indonesia
Gaza menyebut serangan terjadi saat fasilitas medis itu baru saja pulih, setelah dibuka kembali dalam beberapa minggu terakhir.
"Meski sudah tak bisa beroperasi saat awal invasi di
Gaza utara, mereka [Israel] masih memasuki rumah sakit dan membakar lantai dua dan tiga dengan parah," kata dokter itu, dikutip Al Jazeera.
Baca Juga:
"Pagar luar dihancurkan. Kami bahkan menemukan detonator di rumah sakit. Tetapi untungnya, dengan rahmat Tuhan, semuanya baik-baik saja," imbuhnya.
Rumah Sakit Indonesia di
Gaza utara sempat lumpuh beberapa bulan lalu, kala pasukan Zionis dengan brutal melakukan serangan di wilayah
Gaza utara.
Pada awal agresi, serangan Israel menyebabkan kerusakan parah pada gedung rumah sakit.
Ketua organisasi relawan kemanusiaan Medical Rescue Committee (MER-C), Dr Sarbini Abdul Murad, pada November lalu mengatakan lantai satu rumah sakit yang dibangun dengan biaya bantuan warga RI itu telah rusak total.
Baca Juga:
Israel sempat mengepung dan membombardir
RS Indonesia dengan menargetkan gerbang utama, generator listrik, hingga kantor administratif rumah sakit tersebut.
Laporan jurnalis Al Jazeera juga mengatakan militer Israel terus menargetkan orang-orang di rumah sakit. Siapa pun yang bergerak di
RS Indonesia disebut bakal ditembaki.
Pada awal agresi, Israel juga menuding sejumlah rumah sakit di
Gaza, termasuk
RS Indonesia, menampung milisi Hamas sebagai markas sekaligus perisai dari serangan Tel Aviv.
Namun Hamas membantah tuduhan Israel bahwa mereka menjadikan rumah sakit sebagai markas. Pengelola
RS Indonesia di
Gaza juga membantah tudingan itu secara tegas.(**)