Microsoft Laporkan 8,5 Juta Perangkat Terdampak Gangguan IT CrowdStrike

Jakarta (harianSIB.com)
Pemadaman informasi teknologi yang terjadi akibat pembaruan perangkat lunak oleh perusahaan keamanan siber CrowdStrike berdampak pada hampir 8,5 juta perangkat Microsoft.

Microsoft menyebutkan bahwa CrowdStrike telah membantu mengembangkan solusi terukur untuk memperbaiki masalah ini. Selain itu, Microsoft juga bekerja sama dengan Amazon Web Services dan Google Cloud Platform untuk mengatasi masalah tersebut.

Gangguan ini menyebabkan penundaan dan pembatalan penerbangan, kesulitan saat check-in di bandara, dan berdampak pada berbagai sektor lain termasuk layanan keuangan, penyedia layanan kesehatan, dan media.

Baca Juga:

• Penerbangan di Bandara Ngurah Rai Terdampak Blackout di Bali
• Komisi 4 DPRD Medan akan Panggil Manajemen PT STTC

CEO CrowdStrike, George Kurtz, menyatakan bahwa masalah telah diidentifikasi, diisolasi, dan perbaikan telah dilakukan. Meski bukan insiden keamanan atau serangan siber, gangguan ini menyebabkan kekacauan di banyak negara.

" Masalahnya telah diidentifikasi, diisolasi, dan perbaikan telah dilakukan," kata Kurtz dilansir dari Lipuatan6.com.

Baca Juga:

• Pasokan Listrik Mulai Pulih di Spanyol-Portugal Usai Pemadaman Massal
• Hujan Deras, Pohon Tumbang Timpa Jaringan Kabel Listrik

Akibat kejadian ini, harga saham CrowdStrike turun sekitar 10%. Sementara itu, berbagai bursa efek global seperti NYSE dan Nasdaq menyatakan telah beroperasi normal kembali setelah gangguan tersebut.

Sebelumnya, gangguan IT skala besar global baru-baru ini picu kekacauan di banyak negara. Termasuk berbagai layanan publik. Namun beberapa bursa efek global tampak sudah beroperasj secara normal setelah kejadian tersebut. (*)