Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Senin, 02 Juni 2025

Diduga Terlibat Serangan Hamas ke Israel, 9 Staf UNRWA Dipecat

Wilfred Manullang - Selasa, 06 Agustus 2024 12:30 WIB
367 view
Diduga Terlibat Serangan Hamas ke Israel, 9 Staf UNRWA Dipecat
Foto: REUTERS/DYLAN MARTINEZ
Tentara Israel berada di depan markas UNRWA di Gaza, Palestina.
Gaza City (harianSIB.com)
Sembilan staf Badan Bantuan dan Pekerja untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) akan dipecat atas dugaan terlibat dalam serangan mematikan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober 2023.

Dugaan keterlibatan itu terungkap dalam laporan Kantor Layanan Pengawasan Internal PBB atau OIOS yang dirilis pada Senin (5/8) waktu setempat. OIOS telah menyelesaikan penyelidikan terhadap dugaan keterlibatan 19 anggota staf UNRWA dalam serangan Hamas tersebut.

"Untuk sembilan orang, buktinya cukup untuk menyimpulkan bahwa mereka mungkin terlibat dalam serangan 7 Oktober," sebut wakil juru bicara PBB, Farhan Haq, dalam pernyataannya dikutip Detikcom, Selasa (6/8/2024)

Baca Juga:

"OIOS membuat temuan terkait 19 anggota staf UNRWA yang diduga terlibat dalam serangan tersebut," katanya.

"Dalam satu kasus, OIOS tidak memperoleh bukti yang mendukung tuduhan keterlibatan staf, sedangkan dalam sembilan kasus lainnya, bukti yang diperoleh OIOS tidak cukup untuk mendukung keterlibatan staf," jelas Haq dalam pernyataannya.

Baca Juga:

Disebutkan oleh Haq bahwa sembilan staf UNRWA, yang menurut penyelidikan terbukti mungkin terlibat dalam serangan Hamas tersebut, semuanya berjenis kelamin laki-laki. Dia tidak memberikan informasi detail soal apa yang mungkin telah mereka lakukan atau apa peran mereka.

"Bagi kami, partisipasi apa pun dalam serangan ini adalah pengkhianatan besar terhadap pekerjaan yang seharusnya kami lakukan atas nama rakyat Palestina," tegasnya.

PBB meluncurkan penyelidikan setelah Israel menuduh 12 staf UNRWA terlibat dalam serangan yang dipimpin Hamas pada 7 Oktober tahun lalu, yang menewaskan 1.200 orang di Israel dan memicu perang tanpa henti di Jalur Gaza.

Israel meningkatkan tuduhannya pada Maret lalu, dengan menyebut lebih dari 450 staf UNRWA merupakan anggota militer dalam kelompok-kelompok teroris Gaza. UNRWA mempekerjakan 32.000 orang di seluruh wilayah operasinya, dengan 13.000 orang di antaranya bertugas di wilayah Jalur Gaza. (*)

Editor
: Wilfred Manullang
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru