Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Senin, 14 Juli 2025

Ini Kronologi Ledakan Pager-Walkie Talkie Lebanon

Wilfred Manullang - Kamis, 19 September 2024 12:45 WIB
314 view
Ini Kronologi Ledakan Pager-Walkie Talkie Lebanon
Foto: AFP
Seorang pria memegang perangkat walkie-talkie setelah ia melepaskan baterainya, di pinggiran selatan Beirut Rabu, 18 September 2024.

Koresponden Al Jazeera di Tyre, Lebanon selatan, Ali Hashem, menyaksikan dua ledakan. Beberapa ledakan terjadi secara bersamaan, kata Hashem, mirip dengan ledakan pada Selasa.

"Ada sebuah mobil yang meledak tepat di belakang kami. Pada saat yang sama, ada ledakan di tempat lain [dekat sini]. Saya saat ini berada di tengah jalan. Ada banyak ambulans, kekacauan di mana-mana," kata Hashem.

"Tapi kali ini, sebagian besar yang meledak adalah walkie-talkie atau radio," tambahnya.

Baca Juga:

Hashem mengatakan selain pager dan walkie-talkie, beberapa perangkat lain seperti perangkat tenaga surya dan beberapa baterai di mobil juga ikut menjadi sumber ledakan.

Badan Berita Nasional Lebanon melaporkan sistem energi surya di rumah-rumah juga ikut meledak di beberapa area di Ibu Kota Beirut.

Baca Juga:

Sementara itu, kelompok milisi Hizbullah menuding Israel dalang di balik rentetan ledakan alat komunikasi ini.

Berdasarkan keterangan seorang senior keamanan Lebanon, badan intelijen Mossad Israel telah menanam bahan peledak ke dalam 5.000 pager yang diimpor Hizbullah dari perusahaan asal Taiwan.

Plot itu dilakukan berbulan-bulan sebelum pager-pager tersebut tiba di Lebanon pada awal tahun ini.

Hizbullah sendiri disebut memesan pager dari perusahaan Gold Apollo. Kendati begitu, Gold Apollo membantah memproduksi pager yang dipakai Hizbullah dan menyebut perusahaan asal Hungaria, BAC Consulting, yang memproduksinya.

Gold Apollo mengaku hanya mereknya yang tercantum dalam alat komunikasi tersebut.

Sejak berkonflik dengan Israel buntut agresi di Jalur Gaza Palestina, Hizbullah memang menggunakan pager untuk berkomunikasi dengan anggotanya. Alasannya, lebih aman ketimbang ponsel yang rentan diretas Israel.

Meski begitu, belum jelas soal ledakan yang bersumber dari walkie-talkie hingga radio. Pihak keamanan saat ini masih melakukan penyelidikan.

Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant buka suara setelah rentetan ledakan alat komunikasi pager hingga walkie-talkie milik Hizbullah meledak di sejumlah wilayah Lebanon dalam dua hari terakhir.

Meski tak menyinggung langsung ledakan di Lebanon, Gallant menyinggung "era baru" dalam perang yang dilakukan negaranya. Ia mengatakan pusat gravitasi perang bergerak ke utara.

"IDF membawa prestasi luar biasa, bersama dengan Shin Bet, bersama dengan Mossad, semua badan dan semua kerangka kerja dan hasilnya adalah hasil yang sangat mengesankan," kata Gallant saat berkunjung ke pangkalan Angkatan Udara Ramat-David di Israel utara, Rabu (18/9), dikutip dari CNN. (*)

Editor
: Wilfred Manullang
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru