Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Minggu, 27 Juli 2025

Kondisi Darurat, Malaysia Larang Cuti Menteri

Redaksi - Senin, 02 Desember 2024 08:15 WIB
223 view
Kondisi Darurat, Malaysia Larang Cuti Menteri
Foto: Bernama
Area sekitar pusat evakuasi sementara di Sekolah Kebangsaan Titi Gajah, Kota Setar, Kedah terendam banjir pada Jumat (29/11/2024).
Jakarta (harianSIB.com)
Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, melarang para anggota kabinetnya mengambil cuti akibat banjir besar yang telah memaksa lebih dari 90.000 orang mengungsi sepanjang pekan ini.

Banjir yang terus memburuk di Malaysia dikhawatirkan akan menjadi yang terparah dalam sepuluh tahun terakhir.

"Semua menteri telah diminta untuk melanjutkan tugas mereka dan turun ke lapangan sekarang," kata Anwar melalui video yang diunggah oleh stasiun televisi pemerintah Bernama TV, dikutip dari Channel News Asia, Sabtu (30/11/2024).

Baca Juga:

Banjir umumnya terjadi di pantai timur semenanjung Malaysia selama musim hujan antara bulan Oktober dan Maret. Namun, hujan lebat minggu ini telah menyebabkan evakuasi massal, khususnya di negara bagian Kelantan yang berbatasan dengan Thailand.

Tiga orang tewas dan 94.778 orang telah dievakuasi ke 527 tempat penampungan sementara di sembilan negara bagian.

Baca Juga:

Video yang diunggah di media sosial menunjukkan sungai meluap, mobil terendam, dan rumah tenggelam gara-gara banjir.

Departemen Meteorologi mengatakan hujan lebat diperkirakan akan terjadi di delapan negara bagian hingga Sabtu, dengan tingkat hujan yang berbahaya diperkirakan terjadi di beberapa distrik di Kelantan dan Terengganu.

Wakil Perdana Menteri dan Ketua Komite Nasional Penanggulangan Bencana Ahmad Zahid Hamidi mengatakan pada hari Kamis (28/11) bahwa banjir diperkirakan akan lebih parah dibandingkan tahun 2014, ketika hampir seperempat juta orang terpaksa mengungsi dari rumah mereka.

"Mengingat parahnya situasi, semua pihak telah dikerahkan untuk menjamin keselamatan dan kesejahteraan korban banjir," kata dia.

Pemerintah telah mengerahkan lebih dari 82.000 personel keamanan serta perahu penyelamat, kendaraan roda empat dan helikopter, kata Ahmad Zahid.

Operator kereta api nasional KTM Berhad mengatakan dalam sebuah postingan di Facebook bahwa mereka telah menangguhkan sembilan rute kereta api di pantai timur karena banjir.

Di tengah banjir, ketua komite pariwisata, budaya, seni dan warisan Kelantan, Kamarudin Md Noor, mendapat kecaman karena mengatakan ia berencana menarik wisatawan selama musim hujan dengan mempromosikan kegiatan seperti selancar.

Tujuannya adalah untuk membantu dunia usaha yang terkena dampak musim hujan. Namun ia mendapat kecaman dari netizen yang mengkritik komentarnya sebagai tindakan yang tidak sensitif dan memalukan.(*)

Editor
: Robert Banjarnahor
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru