Penembakan Brutal di Restoran, 10 Nyawa Melayang

Jakarta (harianSIB.com)
Aksi pembunuhan dilakukan seorang pria bersenjata di sebuah restoran dekat kota selatan Cetinje, Montenegro, menewaskan sedikitnya 10 orang, termasuk dua anak-anak, Rabu (1/1/2025).

"Tersangka menghabisi nyawa sedikitnya 10 orang, dua di antaranya anak di bawah umur," kata Menteri Dalam Negeri Danilo Saranovic kepada wartawan, seraya menyebut dua anak di bawah umur yang tewas adalah anak-anak pemilik restoran, yang juga tewas, dikutip dari CNBC Indonesia, Kamis (2/1/2025).

Disebutkan, bahwa penembak itu juga membunuh anggota keluarganya sendiri.

Baca Juga:

• Pembunuh Janda di Silangkitang Lakukan 25 Adegan dalam Rekonstruksi di Polres Labusel
• Polres Tanah Karo Gelar Rekonstruksi Kasus Pembunuhan di Hotel Aritha

Perdana Menteri (PM) Milojko Spajic juga memberi pernyataan. Ia mengatakan empat orang yang terluka parah dalam serangan itu masih dalam perawatan dan berjuang untuk hidup di rumah sakit di ibu kota Podgorica.

"Tragedi mengerikan telah menimpa kita semua di Cetinje, di desa Bajice dekat Cetinje," kata Spajic kepada RTCG, seperti dikutip AFP.

Baca Juga:

• Jelang Vonis Terdakwa Kasus Pembunuhan dan Pemerkosaan, Irwanto : Keluarga Korban Harus Dapat Keadilan
• Terdakwa Pembunuhan Siswi SMP di Sergai Dituntut Hukuman Mati

"Semua tim polisi, unit khusus, dan semua pasukan yang tersedia berada di Cetinje. Kami sedang mencari pelaku, dan kami berada di jalur yang benar," tambahnya.

Polisi sendiri telah mengidentifikasi penembak sebagai AM, berusia 45 tahun. Polisi mengesampingkan penembakan itu sebagai "pertikaian antara kelompok kriminal terorganisasi".

Polisi awalnya mengatakan bahwa pembunuhan itu terjadi di sebuah restoran di desa Bajice. Namun kepala polisi Lazar Scepanovic kemudian mengatakan kepada wartawan bahwa orang-orang terbunuh di empat lokasi berbeda.

"Tersangka telah mengonsumsi minuman beralkohol sepanjang hari sebelum insiden antara dirinya dan tamu lainnya," kata Scepanovic.

"Dia kemudian pulang, mengambil senjata, menggunakan senjata api, dan membunuh empat orang di satu lokasi," tambahnya.

Di lokasi kejadian, polisi menghimbau warga untuk tidak meninggalkan rumah mereka dan mengatakan mereka telah mengirim pasukan khusus ke area tersebut. Polisi juga telah menutup area di sekitar restoran dengan menerjunkan puluhan petugas, kendaraan polisi, dan sedikitnya satu ambulans berada di lokasi kejadian.

Penembakan massal jarang terjadi di negara Balkan yang kecil ini. Pada tahun 2022, seorang pria membunuh 10 warga Cetinje, termasuk dua anak-anak, di siang bolong sebelum akhirnya bunuh diri, dan menjadi salah satu insiden paling mematikan yang mengguncang negara tersebut.(*)