Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Senin, 30 Juni 2025

Powerbank Diduga Penyebab Pesawat Air Busan Terbakar

Redaksi - Kamis, 30 Januari 2025 10:12 WIB
565 view
Powerbank Diduga Penyebab Pesawat Air Busan Terbakar
Foto: YONHAP via AFP
Petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api yang membakar pesawat penumpang Air Busan di Bandara Internasional Gimhae, Busan, Korea Selatan, pada Selasa (28/1/2025).
Busan (harianSIB.com)
Pesawat maskapai Air Busan terbakar di Bandara Internasional Gimhae, Busan, Korea Selatan, Selasa (28/1) malam waktu setempat.

Insiden ini mengakibatkan tujuh orang luka-luka. Kebakaran diduga berasal dari powerbank milik salah satu penumpang yang ditaruh di rak penyimpanan atas kabin.

Dugaan ini dilaporkan oleh media lokal Korea Selatan berdasarkan keterangan sejumlah sumber internal maskapai.

Baca Juga:

Pesawat Airbus A321 tersebut dijadwalkan terbang menuju Hong Kong, tetapi api tiba-tiba muncul dari bagian belakang kabin sebelum pesawat lepas landas.

Dikutip dari kompas.cpm, Kamis (30/1/2025), Kementerian Transportasi Korea Selatan menyampaikan, sebanyak 169 penumpang dan tujuh awak berhasil dievakuasi dengan menggunakan perosotan darurat.

Baca Juga:

Api yang berkobar menghanguskan hampir separuh badan pesawat, meski sayap dan mesin di kedua sisi dilaporkan tidak mengalami kerusakan.

"Belum diketahui kapan kami dapat mengungkapkan temuan investigasi tentang penyebab kebakaran tadi malam," ujar juru bicara Kementerian Transportasi Korea Selatan kepada AFP.

Foto-foto yang beredar pada Rabu pagi menunjukkan bagian atas pesawat mengalami kerusakan parah akibat kebakaran, menyisakan lubang besar di badan pesawat.

Dikutip dari laporan Yonhap, api mulai menyebar setelah asap hitam muncul dari kompartemen penyimpanan di baris belakang kabin.

"Tampaknya kebakaran terjadi ketika baterai portabel penumpang, yang ditaruh di rak atas sebagai barang bawaan, terkompresi," tulis harian JoongAng Ilbo, mengutip sumber dari Air Busan yang tidak disebutkan namanya.

Seorang penumpang yang dikutip Yonhap menuturkan bahwa kepanikan melanda kabin setelah asap memenuhi ruang pesawat.

"Saat asap memenuhi kabin, seorang penumpang yang duduk di dekat pintu darurat membuka pintu, dan pramugari membuka pintu satunya agar yang lain mulai mengevakuasi diri," ujarnya.

Insiden ini terjadi sebulan setelah kecelakaan tragis pesawat Jeju Air di Bandara Internasional Muan pada 29 Desember 2024, yang mengakibatkan 179 dari 181 penumpangnya tewas. (*)

Editor
: Wilfred Manullang
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru