
Libur Hari Buruh, Penumpang KA di Sumut dan Aceh Melonjak Tajam
Medan(harianSIB.com)Libur Hari Buruh Internasional pada Kamis, 1 Mei 2025, mendorong lonjakan signifikan jumlah penumpang kereta api di wila
Kasus pertama penyakit ini dilaporkan di Desa Boloko, di mana tiga anak kecil menjadi korban pertama. Mereka meninggal antara 10 hingga 13 Januari setelah mengalami gejala awal seperti demam, sakit kepala, diare, dan kelelahan, yang kemudian memburuk hingga muntah darah.
Menurut laporan Kantor Regional WHO untuk Afrika, sebelum jatuh sakit, anak-anak tersebut diketahui telah mengonsumsi kelelawar.
Baca Juga:
Melansir Live Science dan dikutip dari CNBC Indonesia, kasus tambahan penyakit tersebut muncul di Boloko selama beberapa hari berikutnya. Setelah itu, kasus serupa terjadi di desa terdekat, Danda. Hingga 27 Januari, Boloko telah mencatat 10 kasus, termasuk tujuh kematian, dan Danda melaporkan dua kasus dan satu kematian.
Kemudian, pada 13 Februari, otoritas kesehatan melaporkan kelompok penyakit kedua di Bomate, desa lain di barat laut Kongo. Hingga 15 Februari, telah ada 431 kasus dan 53 kematian yang dilaporkan antara kedua wilayah tersebut, menurut laporan tersebut.
Baca Juga:
Data ini mencerminkan tingkat kematian kasus sebesar lebih dari 12%. Hampir setengah dari kematian terjadi dalam waktu 48 jam setelah gejala berkembang.
Namun, keadaan yang menyebabkan orang terpapar penyakit tersebut belum diketahui, catat laporan tersebut. Para pejabat juga belum menemukan indikasi yang jelas tentang penyebaran penyakit antara dua lokasi wabah, karena Boloko dan Danda di satu zona dan Bomate di zona lain. Dengan kata lain, kedua wabah tersebut berpotensi menjadi penyakit yang terpisah.
"Geografi yang terpencil dan infrastruktur layanan kesehatan yang terbatas memperburuk keadaan, dengan fasilitas kesehatan yang kewalahan berjuang untuk menangani kasus," kata laporan tersebut.
Saat ini hanya ada sedikit informasi tentang penyakit di Bomate, Boloko, dan Danda, tetapi penyelidikan WHO masih berlangsung.
Gejala utama yang terlihat pada kasus yang dilaporkan meliputi demam, menggigil, sakit kepala, nyeri tubuh, berkeringat, leher kaku, batuk, muntah, diare, dan kram perut. Beberapa juga mengalami mimisan, muntah darah, dan tinja berwarna hitam pekat. Gejala-gejala ini juga dapat terlihat pada demam hemoragik, sekelompok penyakit yang disebabkan oleh beberapa keluarga virus yang ditemukan pada hewan, termasuk kelelawar dan hewan pengerat.
Namun, sampel dari Bomate menunjukkan hasil negatif untuk virus umum penyebab demam berdarah, yaitu virus Ebola dan Marburg, menurut laporan tersebut. Lima sampel klinis dari Boloko dan Danda juga dikirim untuk dianalisis, dan hasilnya juga negatif untuk Ebola dan Marburg.
Beberapa sampel dari Bomate menunjukkan hasil positif untuk penyakit parasit malaria, yang endemik di Afrika dan membunuh ratusan ribu orang di benua itu setiap tahun.
Mengenai wabah misterius baru ini, kantor regional WHO mengatakan bahwa diagnosis yang sedang diselidiki meliputi malaria, demam berdarah virus, keracunan makanan atau air, demam tifoid, dan meningitis.(*)
Medan(harianSIB.com)Libur Hari Buruh Internasional pada Kamis, 1 Mei 2025, mendorong lonjakan signifikan jumlah penumpang kereta api di wila
Aekkanopan(harianSIB.com)Wakil Bupati (Wabup) Labuhan Batu Utara (Labura), H Samsul Tanjung, menjadi Inspektur Upacara (Irup) Peringatan Har
Jakarta(harianSIB.com)Tanah atau lahan yang diperebutkan sehingga terjadi bentrokan di Kemang, Jakarta Selatan pada Rabu (30/4), oleh Lippo
Jakarta(harianSIB.com)Menteri Keuangan sekaligus Wakil Perdana Menteri Korea Selatan Choi Sangmok mengundurkan diri, Kamis (1/5) malam, beb