Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Rabu, 11 Juni 2025

Kisruh Pasca Kebakaran Bandara Heathrow: Tak Ada yang Mau Tanggung Jawab

Redaksi - Sabtu, 22 Maret 2025 12:49 WIB
383 view
Kisruh Pasca Kebakaran Bandara Heathrow: Tak Ada yang Mau Tanggung Jawab
AFP / BEN STANSALL
Deretan pesawat milik maskapai British Airways yang terparkir di Bandara Heathrow, London, pada Senin (9/9/2019), setelah aksi mogok massal pilot.
Jakarta(harianSIB.com)

Penerbangan di Bandara Heathrow, Inggris, mulai beroperasi kembali pada Jumat (21/3) malam waktu setempat, setelah kebakaran besar yang menyebabkan pemadaman listrik dan penutupan bandara tersibuk di Eropa sepanjang hari itu.

Insiden tersebut membuat ribuan penumpang telantar dan mengganggu jadwal penerbangan di seluruh dunia.

Baca Juga:

Pihak Heathrow menyatakan bahwa tim mereka telah bekerja tanpa henti untuk membuka kembali bandara tersibuk kelima di dunia. Kebakaran yang terjadi di gardu induk dekat bandara pada Kamis (20/3) malam waktu setempat memaksa penutupan penuh, sementara para pelancong diminta untuk menjauh.

Pada hari Jumat, seharusnya Heathrow menangani 1.351 penerbangan dengan sekitar 291.000 penumpang. Namun, banyak pesawat dialihkan ke bandara lain di Inggris dan Eropa, sementara beberapa penerbangan jarak jauh terpaksa kembali ke titik keberangkatan.

Baca Juga:

Pihak Heathrow menyatakan bahwa penerbangan masih terbatas pada hari Jumat, dengan fokus utama pada relokasi pesawat dan membawa kembali pesawat ke London.

"Kami berharap dapat kembali beroperasi penuh pada besok pagi, hingga 100% seperti hari biasa," ujar Kepala Eksekutif Heathrow, Thomas Woldbye, dikutip dari Reuters dan dilansir dari CNNIndonesia.com.

"Kami ingin meminta maaf kepada semua penumpang yang perjalanannya terganggu. Kami sangat menyesal atas ketidaknyamanan ini," tambahnya.

Polisi setempat mengatakan bahwa meskipun tidak ada indikasi pelanggaran, petugas antiterorisme memimpin penyelidikan atas kebakaran besar Bandara Heathrow.

Penutupan tersebut tidak hanya menyebabkan penderitaan bagi para pelancong tetapi juga memicu kemarahan dari maskapai penerbangan yang mempertanyakan bagaimana infrastruktur penting tersebut dapat gagal.

Industri penerbangan kini menghadapi prospek kerugian finansial yang menelan biaya puluhan juta pound sterling, dan kemungkinan pertikaian tentang siapa yang harus membayar.

"Anda akan berpikir mereka akan memiliki daya cadangan yang signifikan," kata seorang eksekutif puncak dari maskapai penerbangan Eropa kepada Reuters.

Thomas Woldbye mengatakan sistem dan prosedur cadangan Bandara Heathrow telah bekerja sebagaimana mestinya. "(Sumber daya) ini merupakan titik lemah," katanya.

"Namun tentu saja kami tidak dapat melindungi diri kami sendiri 100% terhadap kemungkinan-kemungkinan dengan ukuran tertentu dan ini adalah salah satunya," lanjut dia.

Ketika ditanya siapa yang akan membayar kerugian, ia mengatakan ada "prosedur yang berlaku", seraya menambahkan, "kami tidak memiliki kewajiban untuk insiden seperti ini."

Menteri transportasi Inggris Heidi Alexander mengatakan insiden kebakaran itu berada di luar kendali Bandara Heathrow.

"Mereka telah menyusun rencana ketahanan mereka dengan sangat cepat dan telah bekerja sama erat dengan semua responden darurat dan operator maskapai," kata Heidi Alexander.

"Tidak ada dugaan pelanggaran hukum saat ini, tetapi Anda akan menghargai penyelidikan yang berpikiran terbuka," ujarnya.

Editor
: Robert Banjarnahor
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru