Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Senin, 04 Agustus 2025

Demonstrasi di Turki Berlanjut, 7 Jurnalis Ditahan

Redaksi - Rabu, 26 Maret 2025 14:27 WIB
108 view
Demonstrasi di Turki Berlanjut, 7 Jurnalis Ditahan
Foto: REUTERS/Murad Sezer
Seorang pria membawa bendera Turki saat orang-orang ikut serta dalam protes terhadap penangkapan Wali Kota Istanbul Ekrem Imamoglu sebagai bagian dari penyelidikan korupsi, di Istanbul, Turki, 24 Maret 2025.
Ankara(harianSIB.com)
Para demonstran di Turki turun ke jalan untuk hari keenam berturut-turut pada Selasa (25/3/2025), sementara tujuh jurnalis ditahan dalam tindakan keras besar-besaran terhadap perbedaan pendapat.

Kerusuhan sipil di Turki meletus setelah Wali Kota Istanbul, Ekrem Imamoglu, saingan politik utama Presiden Recep Tayyip Erdogan, ditangkap atas tuduhan korupsi pekan lalu.

Penahanan Imamoglu memicu protes, yang kemudian disusul dengan tindakan keras yang telah menyebabkan lebih dari 1.400 orang ditangkap.

Baca Juga:

Di antara jurnalis yang ditahan adalah fotografer AFP, Yasin Akgul. Para jurnalis tersebut didakwa dengan tuduhan "ikut serta dalam unjuk rasa dan pawai ilegal," Padahal, AFP menyatakan bahwa Akgul "bukan bagian dari protes" melainkan hanya meliputnya sebagai jurnalis.

"Penahanannya tidak dapat diterima. Oleh karena itu, saya meminta Anda untuk segera turun tangan guna mendapatkan pembebasan cepat bagi jurnalis kami," kata CEO dan ketua AFP, Fabrice Fries, dalam sebuah surat kepada kepresidenan Turki, sebagai kecaman tajam dari kantor berita yang berbasis di Paris tersebut dikutip detikcom.

Baca Juga:

Ribuan orang sebelumnya bergerak melalui Distrik Sisli di Istanbul pada Selasa (25/3), menuju markas besar pemerintahan distrik, menuntut agar pemerintah mengundurkan diri.

Para demonstran mengibarkan bendera dan spanduk dengan slogan "Tayyip mundur!" sementara warga yang tinggal di apartemen mengetuk panci dan wajan sebagai bentuk dukungan.

Erdogan menuduh partai oposisi, Partai Rakyat Republik (CHP), memprovokasi warga, serta menegaskan bahwa mereka akan merasa malu atas "kejahatan" yang telah mereka lakukan terhadap negara setelah "pertunjukan" mereka berakhir.

Saat berbicara kepada sekelompok anak muda saat berbuka puasa Ramadan, presiden Turki itu menyerukan kesabaran dan akal sehat di tengah apa yang ia gambarkan sebagai "hari-hari yang sangat sensitif".

Pemimpin CHP, Ozgur Ozel, mengunjungi Imamoglu di penjara Silivri, sebelah barat Istanbul. Ozel mengatakan kepada wartawan bahwa ia merasa "malu atas nama mereka yang mengatur Turki karena situasi yang sedang terjadi".

Ozel menggambarkan Imamoglu dan dua wali kota distrik CHP lainnya yang juga dipenjara sebagai "tiga singa di dalam, berdiri tegak, dengan kepala terangkat tinggi, bangga pada diri mereka sendiri, keluarga mereka, dan rekan-rekan mereka, tanpa rasa takut".

Ia mengatakan bahwa CHP akan menunjuk wali kota sementara untuk menggantikan Imamoglu guna mencegah adanya pengganti yang ditunjuk oleh negara.

Ozel juga menyerukan kepada seluruh rakyat Turki untuk bergabung dengannya dalam rapat umum besar pada Sabtu (29/3/2025) di Istanbul.
Demonstrasi pada Sabtu mendatang diperkirakan akan digelar di kawasan luas Maltepe di sisi Asia Istanbul. (*)

Editor
: Wilfred Manullang
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru