Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Jumat, 06 Juni 2025

Lee Jae-myung, Mantan Buruh Pabrik yang Kini Jadi Presiden Baru Korea Selatan

Redaksi - Rabu, 04 Juni 2025 10:25 WIB
279 view
Lee Jae-myung, Mantan Buruh Pabrik yang Kini Jadi Presiden Baru Korea Selatan
SeongJoon Cho/Bloomberg
Lee Jae-myung
Jakarta(harianSIB.com)

Lee Jae-myung, kandidat dari Partai Demokrat Korea Selatan (DP), resmi terpilih sebagai Presiden ke-14 dalam pemilu yang digelar pada Selasa (3/6/2025). Pemungutan suara ini berlangsung di tengah ketegangan politik pasca pemakzulan Presiden sebelumnya, Yoon Suk Yeol, yang gagal memberlakukan darurat militer.

Dilansir dari CNBC Indonesia, Lee, yang kini berusia 61 tahun, meraih 49,42% suara, mengalahkan kandidat dari Partai Kekuatan Rakyat yang berkuasa, Kim Moon-soo. Tingkat partisipasi pemilih mencapai 79,4%, tertinggi sejak 1997.

Baca Juga:

Komisi Pemilihan Umum Nasional (NEC) secara resmi mengumumkan kemenangan Lee pada Rabu (4/6/2025) pukul 06.21 waktu setempat. Kemenangan ini menandai kebangkitan politik dramatis bagi Lee, yang sebelumnya sempat terjerat berbagai kasus hukum.

Ia menghadapi tuduhan korupsi, penyalahgunaan kekuasaan, hingga kasus pernyataan palsu dalam kampanye pilpres 2022. Meskipun sempat dibebaskan oleh pengadilan banding pada Maret lalu, Mahkamah Agung membatalkan putusan tersebut dan memerintahkan sidang ulang.

Baca Juga:

Lahir pada 1963 di desa pegunungan di Andong, Provinsi Gyeongsang Utara, Lee berasal dari keluarga miskin dan sempat bekerja di pabrik di Seongnam usai lulus SD demi menghidupi keluarganya. Pada usia 13 tahun, ia mengalami cedera permanen di pergelangan tangan akibat kecelakaan kerja dengan mesin press di pabrik.

Sebagai anak kelima dari tujuh bersaudara, Lee menamatkan sekolah menengah dan lulus ujian masuk universitas masing-masing pada 1978 dan 1980. Ia kemudian melanjutkan studi hukum di Universitas Chung-Ang dengan beasiswa penuh, dan lulus ujian pengacara pada 1986.

Pada 1992, Lee menikahi Kim Hye-kyung dan dikaruniai dua anak. Ia berkarier sebagai pengacara hak asasi manusia selama hampir dua dekade sebelum terjun ke dunia politik pada 2005.

* Terjun ke Dunia Politik dan Menjadi Penyintas

Lee bergabung dengan Partai Uri yang beraliran sosial-liberal, pendahulu DP, dan partai yang berkuasa saat itu. Ia menjabat sebagai wali kota Seongnam, provinsi Gyeonggi antara tahun 2010 dan 2018, dan gubernur provinsi dari tahun 2018-2021.

Kemudian, ia terpilih sebagai anggota Majelis Nasional dari kota Incheon pada Juni 2022. Lee pertama kali mencoba mengikuti pemilihan presiden sebagai kandidat DP pada tahun 2017, tetapi kalah dalam pemilihan pendahuluan dari mantan Presiden Moon Jae-in.

Ia berhasil mengamankan pencalonan partai untuk pemilihan presiden tahun 2022. Namun kalah dari Yoon dengan selisih tipis 0,73%.

Pada Januari 2024, Lee selamat dari percobaan pembunuhan, ketika ia ditikam di leher saat acara publik. Menurut pihak berwenang, percobaan pembunuhan tersebut bertujuan untuk menghentikannya menjadi presiden.

Dalam memoar baru-baru ini, Lee menggambarkan masa kecilnya sebagai "menyedihkan" karena pendidikannya yang buruk telah mengundang cemoohan dari anggota kelas atas Korea Selatan. Kini, Lee menjadi presiden pertama dari DP yang didukung parlemen mayoritas-posisi yang memberinya kekuatan untuk menggerakkan agenda legislatif dengan lebih leluasa.

Meski begitu, tantangan utama di awal masa jabatannya mencakup pemulihan kepercayaan publik, stabilisasi politik, serta penyelesaian kasus hukum yang masih membayangi.(*)

Editor
: Robert Banjarnahor
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru