Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Senin, 09 Juni 2025

Kandidat Capres Ditembak, Pemerintah Kolombia Tawarkan Hadiah Rp 12 Miliar

Redaksi - Minggu, 08 Juni 2025 14:21 WIB
140 view
Kandidat Capres Ditembak, Pemerintah Kolombia Tawarkan Hadiah Rp 12 Miliar
( The Guardian)
Calon presiden Kolombia, Miguel Uribe, ditembak saat kampanye di Bogotá.
Bogota (harianSIB.com)

Pemerintah Kolombia menawarkan sekitar 730.000 dollar AS atau sekitar Rp 11,8 miliar sebagai hadiah untuk informasi dalam kasus penembakan kandidat capres Miguel Uribe.

Pemerintah Kolombia menyatakan dengan tegas menolak serangan kekerasan tersebut dan menyerukan penyelidikan menyeluruh atas peristiwa yang terjadi.

Presiden Kolombia, Gustavo Petro bersimpati terhadap keluarga Uribe atas insiden itu.

Baca Juga:

"Saya tidak tahu bagaimana cara meringankan rasa sakit Anda. Itu adalah rasa sakit karena kehilangan seorang ibu, dan kehilangan tanah air," ujarnya dikutip kompas.com, Minggu (8/6/2025)

Menurutnya, orang yang ditangkap terkait kasus ini adalah anak di bawah umur.

Baca Juga:

Penyelidikan saat ini akan difokuskan untuk menemukan siapa yang memerintahkan serangan itu.

"Untuk saat ini tidak ada yang lebih dari sekadar hipotesis," ujar Petro.

Miguel Uribe ditembak saat sedang kampanye pada Sabtu (7/6/2025) di Bogota. Politisi berusia 39 tahun itu saat ini dalam kondisi kritis usai ditembak tiga kali di bagian kepala dan lutut oleh seorang pria tak dikenal.

Gambar dari tempat kejadian menunjukkan Uribe terkulai di kap mobil putih, berlumuran darah, saat sekelompok pria mencoba memeganginya dan menghentikan pendarahan.

Uribe diterbangkan ke rumah sakit dalam kondisi kritis untuk menjalani bedah saraf dan prosedur vaskular perifer.

Menteri Pertahanan Kolombia, Pedro Sanchez mengatakan, seorang tersangka telah ditangkap dalam penembakan tersebut.

Pihak berwenang kini sedang menyelidiki kemungkinan adanya keterlibatan orang lain.

Uribe merupakan seorang kritikus keras Presiden Kolombia, Gustavo Petro. Pada Oktober lalu, ia mengumumkan niatnya untuk mencalonkan diri dalam pemilihan presiden 2026.

Uribe berasal dari keluarga terkemuka di Kolombia. Ayahnya adalah seorang pengusaha dan pemimpin serikat pekerja.

Ibunya, jurnalis Diana Turbay, diculik pada tahun 1990 oleh kelompok bersenjata di bawah komando mendiang pemimpin kartel, Pablo Escobar. Ia terbunuh dalam operasi penyelamatan pada tahun 1991.

Salah satu kakeknya adalah mantan Presiden Kolombia, Julio Cesar Turbay yang memimpin negara itu dari 1978 hingga 1982.

Sementara, neneknya, Nydia Quintero de Balcazar adalah pendiri organisasi Solidaritas untuk Kolombia.

Lulusan Harvard ini memasuki Senat pada 2022, setelah berkarier dalam politik lokal Bogota.

Ia diidentifikasikan dengan sayap kanan politik Kolombia yang memperjuangkan keamanan dan investasi asing.

Pada Oktober 2024, Uribe mengumumkan pencalonannya sebagai presiden dari lokasi tempat ibunya terbunuh.

"Saya bisa saja tumbuh besar dengan mencari balas dendam, tetapi saya memutuskan untuk melakukan hal yang benar, memaafkan, tetapi tidak pernah melupakan," katanya saat itu.

Karena kampanye presiden masih dalam tahap awal, Pusat Demokratik belum memilih kandidat resminya. (*)

Editor
: Wilfred Manullang
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru