Satu-satunya hancur ! Israel Hantam Pesawat Tanker Strategis Iran

Jakarta(harianSIB.com)

Israel terus menggempur sistem pertahanan militer Iran satu demi satu, dalam serangkaian serangan yang diduga telah direncanakan secara matang.

Dalam serangan udara jarak jauh terbaru, militer Israel mengklaim telah menghancurkan satu-satunya pesawat tanker milik Angkatan Udara Iran sebuah Boeing 707-3J9C yang sangat penting dalam sistem logistik udara Teheran.

Baca Juga:

• Mengejutkan! Israel Sadap Jutaan Panggilan Tiap Jam, Microsoft Terlibat?
• Gawat! 4 Astronaut NASA Tak Bisa Pulang ke Bumi, Ini Penyebabnya

Dilansir dari Airspace review, serangan ini terjadi di wilayah Mashhad, timur laut Iran, sekitar 2.300 kilometer dari Israel. Lokasi serangan menunjukkan kemampuan serang presisi jarak jauh Israel yang semakin diperluas.

Pesawat tanker ini bukan pesawat sembarangan. Awalnya, Boeing 707-3J9C dibuat untuk maskapai legendaris Pan Am, sebelum berpindah ke tangan Iran Air, dan akhirnya dimodifikasi sebagai tanker udara militer. Ia digunakan untuk mengisi bahan bakar pesawat tempur Iran seperti F-14 Tomcat dan F-4 Phantom II—dua tulang punggung kekuatan udara Iran.

Baca Juga:

• Serangan Brutal, Israel Tembaki Warga Gaza Saat Antre Bantuan, 30 Tewas Ratusan Terluka
• Pesawat American Airlines Terbakar di Landasan, Penumpang Dievakuasi Lewat Perosotan

Kehancuran pesawat ini memiliki makna simbolis yang besar. Dengan hancurnya Boeing 707-3J9C, Iran kehilangan kemampuan pengisian bahan bakar di udara secara mandiri, yang berarti daya jangkau dan fleksibilitas serangan udaranya semakin terbatas.

Hingga kini, militer Israel belum mengungkap jenis senjata yang digunakan dalam misi ini. Namun, sejumlah analis menduga rudal jelajah berpresisi tinggi kemungkinan diluncurkan dari pesawat tempur berperan dalam serangan ini.

Di sisi lain, Iran tidak tinggal diam. Dalam beberapa hari terakhir, Iran dilaporkan melancarkan serangan balasan ke sejumlah target strategis di Haifa, termasuk kilang minyak utama dan kompleks petrokimia terbesar di Israel.

Konflik antara kedua negara kini benar-benar menjalar ke level strategis. Bukan hanya serangan rudal—tetapi juga simbol dan kemampuan militer yang jadi sasaran.

Atas serangan Iran yang masif tersebut, Amerika Serikat turun tangan untuk membantu menangkal serangan-serangan rudal Iran.

Presiden AS Donald Trump telah mengirimkan kekuatan militer tambahan termasuk pesawat tanker, kapal induk, hingga jet tempur siluman ke Timur Tengah.

Trump bahkan mengancam Iran untuk segera menghentikan serangannya terhadap Israel dan menyerah tanpa syarat. (*)