Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Senin, 11 Agustus 2025

Serangan Rudal Iran Hantam Rumah Sakit di Israel, Teheran Klaim Sasar Markas Intelijen

Redaksi - Jumat, 20 Juni 2025 09:50 WIB
539 view
Serangan Rudal Iran Hantam Rumah Sakit di Israel, Teheran Klaim Sasar Markas Intelijen
AP Photo/ Leo Correa
Pemerintah Israel mengonfirmasi sebuah rumah sakit (RS) besar di wilayah selatan mengalami kerusakan berat setelah terkena serangan rudal dari Iran, Kamis (19/6/2025).
Jakarta(harianSIB.com)

Sebuah rudal yang diluncurkan Iran dilaporkan menghantam rumah sakit Soroka Medical Center di Be'er Sheva, Israel selatan, pada Kamis (19/6/2025), menyebabkan kerusakan serius pada bangunan fasilitas kesehatan tersebut.

Menurut laporan CNN, pihak rumah sakit menyatakan tengah melakukan penilaian atas dampak serangan tersebut.

Baca Juga:

"Kami saat ini sedang menilai kerusakan, termasuk kemungkinan korban luka," ujar juru bicara Soroka Medical Center, dikutip dari CNN Indonesia.

Rekaman video yang diunggah di media sosial Telegram memperlihatkan kerusakan fisik di salah satu rumah sakit terbesar di Israel itu. Terlihat struktur bangunan yang hancur, puing-puing berserakan, serta asap hitam membubung dari area yang terkena ledakan.

Baca Juga:

Bagian dalam rumah sakit pun mengalami kerusakan parah atap roboh, kaca pecah, dan sejumlah area tampak porak poranda.

Wakil Menteri Luar Negeri Israel, Sharren Haskel, menanggapi keras serangan ini. "Ini adalah pusat medis utama untuk seluruh wilayah Negev. Dunia harus bicara," tegasnya.

Soroka Medical Center, yang berlokasi sekitar 35 km dari Jalur Gaza, dikenal sebagai pusat medis vital yang melayani lebih dari satu juta penduduk Israel bagian selatan. Rumah sakit ini juga menjadi titik evakuasi utama bagi korban konflik yang datang dari perbatasan.

Menteri Kesehatan Israel, Uriel Buso, mengecam keras serangan tersebut dan menyebutnya sebagai tindakan biadab. "Serangan Iran ke RS Soroka adalah kejahatan perang," kata Buso dengan nada geram.

Sementara itu, pihak Iran menyatakan bahwa target mereka adalah markas intelijen, bukan fasilitas sipil. Namun serangan ini menimbulkan kecaman internasional dan meningkatkan kekhawatiran akan eskalasi konflik yang lebih luas.

"Ini adalah kejahatan perang yang dilakukan oleh rezim Iran," kata Buso, seperti dilaporkan Radio Angkatan Darat Israel, dikutip dari Al Jazeera.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu juga menyatakan kemarahan serupa dalam unggahan di X. Netanyahu menyebut Iran akan "membayar harga yang mahal" atas serangan ini.

"Pagi ini, Iran menembakkan rudal ke Rumah Sakit Soroka di Be'er Sheva dan ke warga sipil di pusat negara. Kami akan membuat mereka membayar harga yang mahal," kata Netanyahu, dikutip dari Al Jazeera.

Menurut laporan kantor berita Iran, IRNA, di Telegram, target serangan Iran di Be'er Sheva, yakni markas besar Komando dan Intelijen militer Israel serta kamp intelijen militer di Taman Teknologi Gav-Yam. Fasilitas militer itu disebut terletak di sebelah RS Soroka.

Fasilitas kesehatan jadi sasaran serangan dalam perang kerap memicu kritik keras dari semua pihak. Hal yang sama kerap terjadi saat Israel menyerang Jalur Gaza di Palestina.

Israel selama ini seolah tak pandang bulu menyerang secara membabi buta berbagai rumah sakit dan fasilitas kesehatan di Jalur Gaza, Palestina, dalam agresinya di Gaza. Israel berdalih kelompok milisi Hamas beroperasi di sana.

Berdasarkan catatan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), hingga 22 Mei 2025, Israel telah melancarkan 697 serangan terhadap rumah sakit dan fasilitas kesehatan di Gaza sejak memulai agresi pada Oktober 2023.

Secara keseluruhan, serangan-serangan ini menewaskan sekitar 2.000 orang, termasuk staf medis, dan melukai ribuan orang lainnya.

Akibat serangan ini, dari 36 rumah sakit di Gaza, kini hanya 17-19 rumah sakit yang masih beroperasi. Itu pun secara parsial karena tiada listrik, air, dan bahan bakar imbas blokade Israel.(*)

Editor
: Robert Banjarnahor
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru