Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Minggu, 10 Agustus 2025

Trump Ultimatum Israel dan Iran, Jangan Langgar Gencatan Senjata!

Redaksi - Rabu, 25 Juni 2025 09:45 WIB
586 view
Trump Ultimatum Israel dan Iran, Jangan Langgar Gencatan Senjata!
Foto: Law-Justice
Donald Trump saat berbicara dalam kampanye, mengklaim keberhasilannya menengahi gencatan senjata Iran-Israel.
Jakarta(harianSIB.com)

Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengeluarkan ultimatum keras kepada Israel dan Iran, menyusul dugaan pelanggaran terhadap kesepakatan gencatan senjata yang baru saja disepakati.

Trump naik pitam setelah Kementerian Pertahanan Israel mengisyaratkan rencana serangan ke Teheran, yang dituduh masih meluncurkan rudal pasca-gencatan. Menurut Trump, langkah itu adalah pelanggaran besar dan bisa menggagalkan upaya perdamaian.

Baca Juga:

"ISRAEL. JANGAN JATUHKAN BOM-BOM ITU. KESALAHAN BESAR JIKA KALIAN MELAKUKANNYA. BAWA BALIK PILOT-PILOT KALIAN, SEKARANG!" tegas Trump melalui akun Truth Social pada Selasa (24/6), dikutip dari Al Jazeera dan dilansir dari CNNIndonesia.

Tak hanya di media sosial, Trump juga meluapkan kekesalannya saat konferensi pers di Gedung Putih. Ia menilai baik Israel maupun Iran sudah terlalu lama tenggelam dalam konflik hingga kehilangan arah.

Baca Juga:

"Mereka sudah berperang begitu lama dan keras, sampai-sampai tak tahu lagi apa yang sedang mereka lakukan," ujar Trump, seperti dikutip AFP.

Sementara itu, militer Israel (IDF) mengklaim Iran telah menembakkan dua rudal ke wilayah utara Israel setelah gencatan senjata dimulai. Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, menyatakan akan merespons tegas dugaan pelanggaran itu.

Namun, Iran membantah keras tuduhan tersebut. Staf Umum Angkatan Bersenjata Iran menegaskan bahwa tidak ada peluncuran rudal setelah gencatan berlaku. Media Iran, Mehr News, melaporkan bahwa serangan terakhir ke Israel dilakukan beberapa jam sebelum gencatan efektif pukul 11.00 waktu setempat, dengan total 20 rudal.(*)

Editor
: Robert Banjarnahor
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru