Patung Yesus Tertinggi di Dunia Dibangun di Spanyol

Jakarta(harianSIB.com)

Sebuah organisasi Kristen di Spanyol berencana membangun patung Yesus Kristus terbesar di dunia, melampaui ikon Kristus Sang Penebus di Brasil.

Rencana ambisius ini digagas oleh Asociación de Devotos del Corazón de Jesús de Boadilla (Asosiasi Pemuja Hati Kudus Yesus dari Boadilla), sebuah kelompok keagamaan dari Kota Boadilla del Monte. Proyek tersebut diperkirakan menelan biaya sebesar 17 juta euro, atau sekitar Rp323 miliar.

Baca Juga:

• Wagub Sumut Terima Kunjungan Dubes Polandia, Jajaki Kerja Sama Pendidikan, Pariwisata dan Perkebunan
• Piala Dunia U-17 2025, Indonesia Vs Brasil di Grup H

Patung yang diberi nama "Hati Kudus" ini dirancang memiliki tinggi 37 meter dan lebar 60 meter. Sebagai pelengkap, patung ini juga akan dilengkapi dengan hati tabernakel berukuran 2,5 meter.

Menurut laporan The Independent dan dilansir dari CNNIndonesia.com, Sabtu (28/6), bagian badan dan kepala patung akan dibangun menggunakan beton bertulang, sementara lengannya akan dibuat dari serat karbon. Proyek ini direncanakan akan dikerjakan oleh pematung Javier Viver, seniman yang dikenal lewat karya-karya bernuansa religius.

Baca Juga:

• Biayai Proyek KKP, Indonesia Utang Rp 6,49 Triliun dari Spanyol
• Proyek KKP Didukung Pinjaman Rp 6,49 Triliun dari Spanyol

Jika selesai dibangun, patung Yesus di Spanyol ini akan menjadi yang tertinggi di dunia, melampaui Patung Kristus Sang Penebus di Rio de Janeiro, Brasil, yang memiliki tinggi 30 meter (belum termasuk alas). Patung ini juga akan menyalip tinggi Patung Kristus Sang Raja di Świebodzin, Polandia, yang saat ini memegang rekor patung Yesus tertinggi dengan tinggi 33 meter.

Namun, proyek tersebut memicu protes dari sejumlah pihak. Beberapa warga dan politikus lokal menganggap proyek ini tidak tepat dilakukan di tengah krisis perumahan yang tengah melanda Spanyol.

"Mengingat harga perumahan di Boadilla, tidak masuk akal jika lahan yang tersedia justru dialokasikan untuk proyek seperti ini," ujar Alessandra del Mónaco, kepala Partai Sosialis setempat. Ia juga mengkritik Partai Konservatif Populer karena memberikan lahan tanpa mempertimbangkan kelayakan dan prioritas pembangunan.

Asosiasi telah menyatakan bahwa monumen itu bukan kemewahan maupun sekadar hiasan.

"Tetapi sebuah ajakan berani untuk berharap di masa yang ditandai oleh kekecewaan dan polarisasi," demikian pernyataan Asociación de Devotos del Corazón de Jesús de Boadilla.

Asosiasi menyebut patung Yesus ini nantinya akan menjadi "mercusuar dalam rekonsiliasi dan simbol cinta". Patung ini juga akan dibangun dengan 10 persen biayanya dialokasikan untuk pekerjaan amal.

Asociación de Devotos del Corazón de Jesús de Boadilla sendiri ingin agar dana pembuatan patung berasal dari sumbangan warga seluruh dunia. Saat ini, mereka telah mulai mengumpulkan sumbangan dan biaya yang sudah terkumpul yakni lebih dari €94 ribu (sekitar Rp1,7 miliar).

Organisasi berharap €5 juta (sekitar Rp95 miliar) dapat segera terkumpul agar konstruksi bisa segera dimulai.

Jika sesuai rencana, patung ini dapat dibuka untuk umum pada Juni 2030 alias tiga tahun setelah pembangunan.

Menurut asosiasi, rencana pembangunan patung ini atas kehendak penduduk yang memang meminta pemerintah lokal untuk mendirikan monumen di wilayah tersebut.

Proposal pembangunan ini pun disetujui dalam sidang pleno pada 15 November 2019 tanpa ada penolakan.

Patung ini ditujukan menjadi daya tarik global, yakni sebagai tempat ziarah bagi pengunjung dari seluruh dunia.(*)