
300 Penarik Becak dan Lainnya Terima Tali Asih di Halaman Rumdis Bupati Labura
Aekkanopan(harianSIB.com)Sebanyak 300 penarik becak dan lainnya, menerima tali asih berupa beras, uang dan nasi kotak di halaman Rumah Dinas
Pabrik yang memproduksi bahan baku farmasi itu kini menghentikan seluruh operasionalnya selama 90 hari. Pemerintah negara bagian Telangana telah membentuk tim investigasi khusus yang terdiri dari lima anggota untuk menyelidiki penyebab insiden. Hingga kini, pihak perusahaan belum memberikan pernyataan resmi terkait penyebab ledakan.
Baca Juga:
"Kami masih membersihkan puing-puing. Bangunan pabrik runtuh total," ujar GV Narayana Rao, Direktur Layanan Tanggap Kebakaran dan Bencana Telangana kepada Reuters dan dilansir dari CNBC Indonesia, Rabu (2/7/2025).
"Setelah proses pembersihan selesai, baru kami bisa memastikan apakah masih ada jenazah yang tertinggal di bawah reruntuhan."
Baca Juga:
Menurut keterangan kepolisian, lebih dari 140 orang sedang berada di dalam pabrik saat ledakan terjadi. Dari total korban jiwa, 25 di antaranya belum berhasil diidentifikasi, ungkap pejabat administrasi distrik, P. Pravinya.
Salah satu pekerja selamat, Chandan Gound (32), menuturkan bahwa dirinya lolos dari maut karena kebetulan sedang berada di luar ruangan untuk menggunakan kamar mandi.
"Saya mendengar suara ledakan keras, seperti bom. Saat saya keluar, saya melihat api besar. Sebagian api juga menyebar ke arah saya. Saya langsung lompat pagar dan kabur," ujarnya melalui sambungan telepon kepada Reuters.
"Banyak orang berhasil keluar, tapi juga banyak yang terjebak di dalam dan tidak sempat menyelamatkan diri," tambahnya.
Sigachi Industries diketahui memproduksi microcrystalline cellulose (MCC) - bahan penting dalam industri farmasi karena sifatnya yang dapat mengikat, memadat, serta mempercepat pelepasan obat dalam tubuh.
MCC juga digunakan dalam produk makanan untuk mencegah penggumpalan, menjaga tekstur pada kosmetik, dan sebagai pengganti lemak dalam makanan rendah kalori.
Fasilitas yang hancur di Telangana itu menyumbang lebih dari seperempat kapasitas produksi tahunan perusahaan yang mencapai 21.700 juta metrik ton. Produk MCC dari Sigachi diekspor ke berbagai negara, mulai dari Amerika Serikat hingga Australia, dan digunakan di sektor farmasi, makanan, kosmetik, hingga bahan kimia khusus.
Akibat insiden tersebut, saham Sigachi anjlok sekitar 8% pada Selasa, mencatatkan penurunan dua hari terbesar sepanjang sejarah perusahaan.
Sigachi mengonfirmasi bahwa pabrik mereka mengalami kerusakan berat pada peralatan dan struktur bangunan, dan menyatakan fasilitas tersebut akan dihentikan operasionalnya selama 90 hari sejak Senin.
Pihak perusahaan menyebut pabrik tersebut telah diasuransikan secara penuh dan kini sedang memulai proses klaim.(*)
Aekkanopan(harianSIB.com)Sebanyak 300 penarik becak dan lainnya, menerima tali asih berupa beras, uang dan nasi kotak di halaman Rumah Dinas
Medan(harianSIB.com)Pemko Medan mengambil langkah konkrit dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban pascademonstrasi yang berujung a
Karo(harianSIB.com)Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karo menggelar pertemuan koordinasi bersama organisasi kemasyarakatan (Ormas) dan tokoh lin
Medan(harianSIB.com)BPS Sumut mencatat inflasi Agustus 2025 sebesar 1,37 persen (mtom) dengan kenaikan IHK dari 108,90 menjadi 110,39. Ang
Tapteng(harianSIB.com)Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) menggelar konsolidasi membahas stabi