Singapura Gelontorkan Rp130 Triliun Bangun Menara Baru Marina Bay Sands

Singapura(harianSIB.com)

Singapura memulai pembangunan menara keempat Marina Bay Sands, sebuah proyek ambisius senilai USD 8 miliar atau sekitar Rp130 triliun. Proyek ini dirancang langsung oleh Moshe Safdie, arsitek yang juga merancang kompleks ikonik tersebut.

Gedung baru setinggi 55 lantai ini akan berdiri terpisah dari tiga menara yang sudah ada, namun tetap menjaga keselarasan visual yang telah menjadi ikon kota sejak pertama kali diresmikan pada 2011.

Baca Juga:

• Sekda Sumut Berangkatkan Consolatio Children Choir ke Singapura
• Popo, Dalang Penjualan Bayi ke Singapura, Perempuan 69 Tahun Penghubung Sindikat Internasional

Peletakan batu pertama (groundbreaking) dilakukan pada Selasa (15/7), dihadiri langsung oleh Perdana Menteri Singapura, Lawrence Wong. Ia menyebut proyek ini sebagai langkah penyegaran wajah kota yang akan mendorong pertumbuhan sektor pariwisata dan MICE (Meeting, Incentive, Convention, Exhibition).

"Menara ini akan memperkaya cakrawala kota tanpa menghilangkan identitas arsitektur yang sudah dikenal dunia," ujar Safdie (87) dalam acara peluncuran, seperti mengutip CNN, Kamis (17/7/2025).

Baca Juga:

• Rp 407 M! Aksi Borong Properti Cucu Konglomerat Indonesia di Negeri Singa
• Singapura Tepis Kabar Tersangka Riza Chalid di Negaranya

Berbeda dari tiga menara awal yang terhubung oleh skybridge berbentuk perahu, menara keempat dibangun terpisah di lahan bersebelahan.

Safdie menyebut keputusan ini penting agar tidak mengganggu struktur ikonik yang sudah ada. Ia bahkan menyebut bangunan barunya sebagai "titik seru" yang melengkapi keseluruhan kompleks Marina Bay Sands.

Meski berdiri sendiri, desain menara tetap senada. Atapnya, yang dinamai "Skyloop", menampilkan taman umum, dek observasi, restoran, hingga kolam renang infinity eksklusif untuk tamu hotel.

"Gedung-gedung ini satu keluarga," kata Safdie.

Perluasan ini akan menambah 570 suite hotel baru serta area ritel mewah dan ruang pertemuan tambahan.

Safdie juga mendesain arena hiburan berkapasitas 15.000 kursi yang kini diposisikan di antara menara keempat dan kompleks lama perubahan yang disebut sebagai "loncatan besar" dari rencana awal.

Las Vegas Sands, pengembang utama proyek ini, menyatakan bahwa Marina Bay Sands menarik 38 juta pengunjung dan menghasilkan belanja bisnis senilai 2,19 miliar dolar Singapura (sekitar Rp25 triliun) pada tahun lalu.

Meski desain arsitekturnya dijanjikan selaras dengan menara sebelumnya, tanggapan masyarakat Singapura di media sosial beragam. Beberapa menyebut menara baru tampak "aneh" dan "tidak menyatu", bahkan dibandingkan dengan alat dehumidifier raksasa.

Namun ada juga yang optimistis. Mereka percaya menara ini akan menyatu seiring berkembangnya Distrik Marina Bay, yang berdiri di atas lahan reklamasi seluas 660 hektar dari Selat Singapura.

"Ketika semuanya selesai, orang akan merasa gedung ini memang seharusnya ada di sana sejak awal dan mungkin akan lebih dicintai daripada yang lama," pungkasnya.(*)