Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Kamis, 24 Juli 2025

Malaysia Turunkan Harga BBM dan Bagi-bagi Duit kepada Rakyat

Redaksi - Rabu, 23 Juli 2025 15:18 WIB
167 view
Malaysia Turunkan Harga BBM dan Bagi-bagi Duit kepada Rakyat
Foto: prostooleh/Freepik
Ilustrasi isi BBM.
Kuala Lumpur(harianSIB.com)

Biaya hidup yang melonjak dan adanya pajak baru memicu kemarahan publik Malaysia. Untuk meredakan kemarahan warga, Perdana Menteri (PM) Anwar Ibrahim, pun mengumumkan bantuan tunai, semacam BLT, sebesar 100 Ringgit, atau setara Rp 385 ribu, untuk setiap warga Malaysia mulai bulan depan.

Dalam pidato khusus yang disiarkan televisi nasional dan media sosial, seperti dilansir South China Morning Post, Rabu (23/7/2025), Anwar mengumumkan paket bantuan besar-besaran yang bertujuan meringankan beban keuangan jutaan warga Malaysia.

Baca Juga:

Anwar menjanjikan bantuan tunai sebesar 100 ringgit, setara Rp 385 ribu, kepada seluruh warga Malaysia yang berusia 18 tahun ke atas, yang akan dibayarkan satu kali, atau one-off payment.

Bantuan tunai ini akan dibagikan pada 31 Agustus mendatang, yang bertepatan dengan Hari Nasional negara tersebut.

Baca Juga:

Pemberian bantuan tunai ini diperkirakan akan menjangkau sekitar 22 juta orang di Malaysia, dan akan menghabiskan dana pemerintah sebesar 2 miliar Ringgit, atau setara Rp 7,7 triliun.

Sebagai langkah lebih lanjut untuk meredakan frustrasi publik, Anwar mengatakan bahwa mulai September, sekitar 18 juta pengendara akan mendapatkan subsidi bensin RON95 dengan harga 1,99 Ringgit (Rp 7.673) per liter, turun dari harga saat ini 2,05 Ringgit (Rp 7.905).

Belum jelas bagaimana penurunan harga ini akan mempengaruhi komitmen jangka panjang pemerintah untuk merombak subsidi bahan bakar Malaysia yang memakan banyak biaya.

"Pemerintah tetap berkomitmen pada rencana restrukturisasi subsidi bensin RON95 ... pemerintah menjamin masyarakat tidak akan terdampak," tegas Anwar dalam pidatonya.

Pengumuman tersebut disampaikan saat pemerintahan Anwar mencapai separuh masa jabatannya, dengan dukungan publik yang mulai goyah akibat pemotongan subsidi besar-besaran dan penerapan pajak baru atas barang impor.

Banyak warga Malaysia melaporkan kesulitan keuangan yang semakin meningkat, sehingga meningkatkan tekanan kepada pemerintah untuk bertindak.

Dengan meluncurkan bantuan keuangan langsung dan keringanan bahan bakar yang ditargetkan, Anwar dinilai berupaya membangun kepercayaan terhadap kepemimpinannya dan memberikan dukungan langsung kepada jutaan orang yang berjuang menghadapi kenaikan biaya hidup. (*)

Editor
: Wilfred Manullang
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru