Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Minggu, 27 Juli 2025

Eskalasi Konflik Thailand-Kamboja: Warga Sipil Jadi Korban Utama, Puluhan Ribu Mengungsi

Redaksi - Sabtu, 26 Juli 2025 16:42 WIB
353 view
Eskalasi Konflik Thailand-Kamboja: Warga Sipil Jadi Korban Utama, Puluhan Ribu Mengungsi
(harianSIB.com/Ist)
Warga yang mengungsi akibat perang.

Konflik ini bukanlah hal baru. Sengketa perbatasan antara Thailand dan Kamboja telah ada sejak era kolonial Prancis pada tahun 1904, memanas akibat perebutan Kuil Ta Moan Thom yang kuno. Pemicu langsung dari eskalasi saat ini diyakini adalah ledakan ranjau pada 23 Juli di Ubon Ratchathani, yang menyebabkan seorang tentara Thailand kehilangan kakinya.

Thailand menuduh Kamboja menanam ranjau baru, namun Kamboja membantah keras, menyatakan bahwa ranjau tersebut adalah peninggalan perang sipil. Ketegangan ini diperkeruh oleh persaingan dinasti politik antara keluarga Hun Sen di Kamboja dan Shinawatra di Thailand.

Perdana Menteri Thailand Phumtham Wechayachai telah memperingatkan bahwa situasi ini "bisa menjadi perang penuh!" Sementara itu, Kamboja mendesak Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk turun tangan. Upaya gencatan senjata yang dipimpin Malaysia di bawah naungan ASEAN hampir runtuh karena penolakan Thailand terhadap mediasi asing.

Baca Juga:

Meskipun dalam kegelapan konflik, masih ada secercah harapan. Para relawan dari kedua negara bahu-membahu mengirimkan obat-obatan dan makanan kepada para pengungsi. Seperti yang diungkapkan seorang nenek di Surin, "Kami bukan musuh, kami sama-sama korban."

Kata-kata ini menggarisbawahi penderitaan bersama dan harapan akan perdamaian di tengah kekerasan yang sedang berlangsung.(**)

Baca Juga:
Editor
: Bantors Sihombing
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru